1. Modul 1.1: Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara
Hubungan:Â Ki Hajar Dewantara menekankan pentingnya pendidikan yang bersifat holistik dan sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Pengelolaan sumber daya yang tepat mendukung filosofi ini dengan memastikan bahwa semua aspek pendidikan, baik fisik, budaya, maupun sosial, dimanfaatkan untuk mendukung perkembangan siswa secara menyeluruh.
Contoh:Â Implementasi modal lingkungan dengan memanfaatkan lingkungan alam sekitar sekolah untuk pembelajaran kontekstual sesuai dengan prinsip "kodrat alam" yang diajarkan oleh Ki Hajar Dewantara.
2. Modul 1.2: Nilai-Nilai dan Peran Guru Penggerak
Hubungan:Â Guru Penggerak diharapkan mampu menjadi pemimpin pembelajaran yang inovatif dan inspiratif. Pengelolaan sumber daya yang baik memungkinkan guru untuk mengembangkan program-program inovatif yang mendukung pembelajaran aktif dan partisipatif.
Contoh:Â Menggunakan modal sosial dengan membentuk komunitas belajar di antara guru-guru untuk saling berbagi praktik terbaik dan sumber daya pendidikan, serta melibatkan orang tua dalam proses pembelajaran siswa.
3. Modul 1.3: Visi Guru Penggerak
Hubungan:Â Visi Guru Penggerak adalah menciptakan ekosistem pendidikan yang berpihak pada murid dan berkelanjutan. Pengelolaan sumber daya yang tepat mendukung terciptanya ekosistem ini dengan memastikan semua modal yang ada dimanfaatkan untuk kepentingan terbaik siswa.
Contoh:Â Kepala sekolah menggunakan modal politiknya untuk mengadvokasi kebijakan sekolah yang inklusif dan mendukung semua siswa, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.
4. Modul 1.4: Budaya Positif
Hubungan:Â Membangun budaya positif di sekolah sangat bergantung pada bagaimana modal sosial dan budaya dikelola. Modal sosial seperti jaringan kepercayaan dan kerjasama sangat penting dalam menciptakan budaya sekolah yang positif dan inklusif.