Mohon tunggu...
Muhamad Hafdi
Muhamad Hafdi Mohon Tunggu... Guru - Pengajar Bahasa Inggris

I am a life time learner and an English Educator.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya serta Korelasinya dengan Modul-Modul Guru Penggerak

6 November 2024   23:19 Diperbarui: 6 November 2024   23:24 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Contoh: Kepala sekolah menggunakan data hasil belajar siswa untuk mengalokasikan sumber daya tambahan pada mata pelajaran atau program yang membutuhkan dukungan lebih, seperti memberikan pelatihan tambahan bagi guru mata pelajaran yang hasilnya masih rendah.

9. Modul 3.2: Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

Hubungan: Modul ini menekankan pentingnya arah yang jelas, struktur yang baik, eksekusi yang tepat, dan tindak lanjut yang berkelanjutan dalam setiap inisiatif pendidikan. Pengelolaan sumber daya yang efektif harus memperhatikan keempat aspek ini.

Contoh: Menggunakan modal finansial untuk mendanai program pengembangan profesional guru, dengan arah yang jelas (meningkatkan kualitas pengajaran), struktur yang terorganisir (program pelatihan yang sistematis), eksekusi yang tepat (pelaksanaan pelatihan), dan tindak lanjut yang berkelanjutan (evaluasi dan pelatihan lanjutan).

Dengan menghubungkan konsep pengelolaan sumber daya yang tepat dengan berbagai modul dalam Pendidikan Guru Penggerak, kita dapat melihat bahwa pengelolaan sumber daya tidak hanya memperkaya pengalaman belajar siswa tetapi juga memperkuat kemampuan guru dan pemimpin sekolah dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang holistik dan inklusif. Melalui refleksi, kerjasama, dan pemanfaatan semua modal yang ada, sekolah dapat menjadi tempat yang lebih baik bagi perkembangan akademis dan non-akademis siswa.

Refleksi pribadi terhadap Modul 3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

- Sebelum Mengikuti Modul

Sebelum mengikuti modul ini, saya cenderung melihat sumber daya di sekolah secara terpisah dan kurang menyadari potensi sinergi antar modal yang ada. Pendekatan saya dalam mengelola sumber daya lebih bersifat reaktif dan kurang terencana. Misalnya, saya sering mengandalkan dana sekolah semata untuk meningkatkan fasilitas atau program, tanpa mempertimbangkan modal sosial atau modal budaya yang bisa dioptimalkan. Keputusan sering diambil berdasarkan kebutuhan jangka pendek tanpa pemikiran strategis yang holistik.

- Setelah Mengikuti Modul

Setelah mengikuti modul-modul ini, pemikiran saya tentang pengelolaan sumber daya di sekolah berubah secara signifikan. Saya mulai melihat sumber daya sebagai aset yang saling beririsan dan dapat dioptimalkan secara sinergis. Berikut adalah beberapa perubahan utama dalam pemikiran dan pendekatan saya:

Pendekatan Holistik dan Terencana:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun