Mohon tunggu...
Muhamad Supandi
Muhamad Supandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Serba-serbi Kampus Mengajar pada Masa Pandemi di SDIT Al Islam Bima

23 Juli 2021   20:38 Diperbarui: 26 Juli 2021   04:50 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kampus Mengajar merupakan bagian dari Kampus Merdeka yang mengajak mahasiswa di Indonesia untuk menjadi guru dan mengajar siswa-siswa Sekolah Dasar (SD) di wilayah 3T (terdepan, tertinggal dan terluar). Program kampus mengajar yang dicetuskan oleh Mendikbud RI Nadim Anwar Makarim, yang bertujuan untuk menerjunkan mahasiswa dari seluruh daerah di Indonesia untuk dapat membantu penerapan inovasi pembelajaran, adaptasi teknologi pendidikan dan administrasi di sekolah dasar pada masa pandemi ini.

Saya Muhammad Supandi mahasiswa program studi Pendidikan Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Sebagai salah satu dari duta kampus mengajar yang lolos seleksi kampus mengajar dan di tempatkan di SDIT Al Islam Suntu Bima. Saya tidak sendiri melainkan bersama 3 rekan mahasiswi yang berasal dari perguruan tinggi yang berbeda.

Dalam kegiatan kampus mengajar di SDIT Al Islam Suntu Bima saya menemukan hal unik yang tenyata guru di sekolah tersebut mayoritas perempuan semua dan tidak ada guru laki-laki satu pun. Perwakilan duta kampus mengajar pun hanya saya sendiri guru laki-laki, dan semua rekan saya adalah perempuan. Sehingga saya merasa didiskriminasi ketika berada disekolah, akan tetapi hal tersebut tidak saya jadikan sebagai sebuah alasan untuk tidak semangat dalam program kampus mengajar dalam membantu guru dan siswa dalam memberikan kontribusi dan inovasi.

Dokpri
Dokpri

Kegiatan pembelajaran yang di mana fokus dalam bantuan mengajar, kami mahasiswa yang terbagi di masing-masing kelas untuk mendampingi para siswa untuk belajar di kelas 1-6. Saya diberi amanah untuk membantu mengajar siswa kelas 3-5. Dalam proses mendampingi saya langsung menerapkan strategi dan metode pembelajaran yang menyenangkan akan tetapi tidak keluar dari pemberian pengetahuan kognitif siswa. Seperti pada umumnya pada kegiatan awal di SDIT Al Islam Suntu sebelum mengawali pembelajaran mereka membaca surah pendek dan beberapa hadits yang telah mereka hafalkan. 

Setelah membaca surah pendek saya memberikan semangat dan motivasi kepada para siswa agar mereka bisa mengikuti pembelajaran dengan penuh semangat dan antusias yang tinggi. Contoh yang saya berikan di awal pembelajaran seperti tepuk semangat, permainan, dan juga nyanyian. Kemudian kegiatan inti yaitu membantu mengajarkan literasi dan numerasi kepada siswa. Para siswa mendengarkan dan mengamati apa yang saya jelaskan dan kemudian para siswa dibuat kelompok untuk berdiskusi terkait dengan pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya.  

Dokpri
Dokpri

Pada kegiatan bantuan mengajar saya mendampingi guru PAI dalam proses pembelajaran membantu mengajarkan membaca iqro dan al-quran serta menerima hafalan surah pendek dan hadits siswa kelas 1-3. Kegiatan ini dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh sekolah. Karena dalam kondisi pandemi siswa sangat dibatasi dan benar-benar membutuhkan guru dalam proses pembelajaran agar siswa tidak mudah lupa dengan apa yang telah mereka pelajari sebelumnya.

Kegiatan kampus mengajar juga memberikan kegiatan inovasi yaitu adaptasi teknologi yang merupakan salah satu program dari bantuan mengajar. Dalam kegiatan ini kami membagi sedikit ilmu terkait penggunaan media pembelajaran seperti zoom, google meet, google drive, google form, dsb. Para dewan guru dalam mengikuti kegiatan ini sangat antusias sekali, karena pembelajaran menggunakan media-media ini sangat penting pada kondisi saat ini. 

Tujuan dari kegiatan ini adalah agar para guru bisa menggunakan media pembelajaran menjadi lebih baik lagi untuk ke depannya. Dalam kondisi seperti ini media pembelajaran sangat penting untuk digunakan oleh para guru dalam proses belajar mengajar. Misalnya pada penggunaan google form untuk membuat daftar presensi secara online dengan demikian sangat lah penting untuk guru dan siswa paham terhadap penggunaan media pembelajaran berbasis terknologi.

Dokpri
Dokpri

Selain itu, kegiatan yang kami lakukan yaitu mengadakan ruang baca di dalam kelas dengan membentuk lingkaran di bawah lantai. Para siswa diberikan sebuah kertas yang berisi tulisan berupa cerita dan dongeng untuk dibaca agar mereka tidak merasa bosan dan jenuh ketika mengikuti pembelajaran di dalam kelas.

Kegiatan yang kami laksanakan juga berupa mengajarkan membuat origami. Tujuanya agar siswa bisa mengembangkan sistem motoriknya serta meningkatkan kreativitas. Kegiatan ini kami lakukan pada anak kelas 1 dan 2. Para siswa tenyata mampu membuat berbagai macam bentuk yang diajarkan, dan mereka sangat semangat serta antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Di samping pembelajaran yang menyenangkan para siswa sampai tidak mau berhenti membuat origami. Karena para siswa sangat senang dalam mengikuti kegiatan membuat origami, kami putuskan kegiatan ini kami adakan di setiap minggunya.

Kampus mengajar menjadi salah satu program yang sangat membantu sekolah dalam proses pembelajaran di kelas maupun di luar kelas pada saat pandemi. Ibu Eka Yulianti, S.Pd.I. selaku Kepala Sekolah SDIT Al Islam Suntu Bima sangat mengapresiasi bahwa kegiatan kampus mengajar ini sangat membantu para dewan guru dan siswa dalam proses pembelajaran. 

Dengan bantuan dari program kampus mengajar, proses pembelajaran menjadi terbantu dan dapat lebih memudahkan pemahaman untuk para guru dan siswa contohnya terhadap media pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Kepala sekolah sendiri berpesan semoga program kampus mengajar bisa terus berlanjut dan para mahasiswa bisa terus membantu dan memberikan inovasi pembelajaran yang baru, sehingga siswa dalam menempuh pendidikan bisa terus berjalan dan mampu meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat Indonesia tentunya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun