1. Memperluas Jangkauan Audiens
Influencer mampu menjangkau kelompok masyarakat yang sebelumnya mungkin tidak terlalu peduli dengan isu politik. Mereka menciptakan ruang diskusi yang lebih inklusif dan menarik perhatian khalayak luas.
2. Meningkatkan Partisipasi Pemilih Muda
Konten yang kreatif dan relevan mampu mendorong generasi muda untuk lebih peduli dan aktif berpartisipasi dalam pemilu, baik dengan cara berdiskusi di media sosial maupun menggunakan hak pilih mereka.
3. Efisiensi Biaya Kampanye
Dibandingkan dengan iklan televisi atau billboard, penggunaan influencer dianggap lebih hemat biaya, namun tetap efektif dalam membangun citra dan menyampaikan pesan politik.
Untuk memaksimalkan dampak positif penggunaan influencer, salah satu kunci utama yang dapat dilakukan adalah literasi digital. Masyarakat perlu mampu memilah informasi dan memahami bahwa konten dari influencer harus dilihat secara kritis. Selain itu, transparansi dari kandidat mengenai kolaborasi dengan influencer juga penting untuk menjaga kepercayaan publik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H