Halal bihalal juga menjadi dasar membangun kerekatan sosial yang intens. Terkadang harus kita akui, kita hanya berkunjung ke tetangga, sanak famili barangkali hanya setahun sekali, yakni ketika lebaran. Bisa jadi, kita menginjakkan kaki diruang tamu tetangga dekat kita hanya dan bila saat lebaran. Dan atas alasan inilah, orang-orang yang jauh dari kampung halaman berkesempatan bertemu keluarga, tetangga dan saudara melalui momen mudik.
 Tidak sedikit yang menganggap mudik sebagai sebuah "jihad" yang harus ditunaikan. Maka jangan heran ketika para pemudik itu nekad menjebol penyekatan yang dilakukan oleh petugas. Larangan mudik dalam hal ini tidak menyurutkan mereka untuk kembali ke kampung halaman, sungkem orang tua, dan melaksanakan moment kebersamaan dengan keluarga setahun sekali.
Begitulah selama ini kita dibangun secara kulturan untuk menjadi bangsa yang mudah memaafkan. Dan kiranya pak polisi juga sudah memaafkan para pemudik yang menjebol penyekatan mudik tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H