Mohon tunggu...
Muhamad Mustaqim
Muhamad Mustaqim Mohon Tunggu... Dosen - Peminat kajian sosial, politik, agama

Dosen

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pasar Bebas Politik

28 Juni 2018   09:01 Diperbarui: 28 Juni 2018   09:16 771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perselingkuhan kapitalis-politik ini pada tataran tertentu akan menciderai sistem demokrasi yang sedang berproses ini. Rayuan kekuasaan dan godaan wewenang pada akhirnya menggiurkan para pemimpin bangsa ini untuk selalu melakukan prilaku politik yang menguntungkan dirinya sendiri, atau setidaknya partai politiknya. Inilah makna politik sebagai kekuasaan dan alat penundukan.

 Terakhir menarik untuk menukil sebuah adagium, seorang negarawan akan memikirkan tentang generasi selanjutnya, sedangkan politisi hanya akan memikirkan tentang pemilu selanjutnya. Prilaku politik politisi hanya berkutat pada siklus lima tahunan, tidak mampu berfikur jauh ke depan, memikirkan persoalan bangsa dan generasi penerus. Jadilah negarawan dan berpolitiklah untuk bangsa!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun