Islam dengan kearifannya mengajarkan akan nilai-nilai kebijakan dan kemuliaan dalam berinteraksi dengan orang lain. Cara mengajak atau berdakwah dalam Islam sudah sedemikian rupa diperingatkan oleh Allah dalam surat al-nahl ayat 125 yang artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik...". Â
Ayat ini mengisyaratkan bahwa cara berdakwah harus senantiasa dengan bijaksana dan nasehat yang baik. Jikapun kemudian kita harus berdebat, maka cara berdebatpun harus dengan yang baik pula. Kekerasan hanya akan membuat orang lain lari dari kita, bukan sebaliknya. Bukankah hanya dengan sifat dan sikap lemah lembut, orang-orang kafir bisa bersimpati kepada Rosul dan akhirnya masuk Islam?
 Agama Islam adalah agama yang toleran, mudah dan murah. Karena itu, kita sebagai ummat Islam harus mampu mengejawantahkan nilai Islam dengan toleran dan bijak pula. Rosulullah memesan kepada kita untuk "Gembirakanlah jangan menakut-akuti, permudahlah jangan mempersulit". Itu artinya tidak perlu ada kekerasan dalam mengamalkan ajaran Islam. Memang benar, dalam Islam ada konsep jihad dengan perang, namun itu adalah tingkatan yang rendah dan kecil. Mari kita berjihad akbar, dengan menjaga nafsu kita untuk tidak melakukan kekerasan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H