Mohon tunggu...
Muhamad Azhari
Muhamad Azhari Mohon Tunggu... Foto/Videografer - yoms

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Virus Covid-19 Varian Delta

16 Juli 2021   15:19 Diperbarui: 16 Juli 2021   15:58 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta- Masyarakat butuh mewaspadai indikasi dan metode penularan virus corona varian baru yang awal kali ditemui di India, varian Delta.

Indikasi varian Delta ataupun B. 1. 617. 2 berbeda dari indikasi virus corona biasa, sehingga susah buat dideteksi kecuali melaksanakan uji tes.

Jumat( 16/ 7/ 2021), tidak banyak orang dengan varian Delta hadapi kehilangan rasa serta indra penciuman terpaut dengan jenis virus corona dini.“ Indikasi dini yang bisa jadi dipunyai seorang dengan varian Delta lebih universal merupakan pilek serta hidung tersumbat, sakit kerongkongan, serta sakit kepala. Itu merupakan indikasi yang lebih samar yang bisa diakibatkan oleh seluruh berbagai perihal,” kata Dokter. Joel Tumlison,

dokter paham wabah buat Kementerian Kesehatan Arkansas. Sedangkan, tipe dini virus corona menimbulkan sakit kerongkongan, sakit kepala, serta hidung tersumbat. Tumlison berkata orang- orang dengan varian Delta menyadarinya lebih dini serta lebih gampang dibanding dengan tipe Covid- 19 yang lain.

Tiap varian virus corona mempunyai identitas yang berbeda paling utama pada tingkatan penularannya. Karenanya, warga butuh menguasai gimana indikasi serta metode penularan tiap- tiap varian.

Dokter spesialis paru RSUI dokter. Gatut Priyonugroho menarangkan, varian Delta lebih meluas dibanding dengan varian Alpha yang awal kali ditemukan di Inggris.

“ Virus corona varian Alpha dari Inggris dapat meluas dari satu orang kepada 6 orang, serta varian Delta dari satu orang menularkannya kepada 8 orang," kata dokter. Gatut dalam webinar Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia( FIA UI) semacam dilansir dari halaman UI.

" Angka tersebut tidak saklek, tetapi menggambarkan kalau semudah itu varian virus corona yang baru meluas,” katanya.

Menurut ia, seorang yang telah terinfeksi Covid- 19 serta memperoleh vaksin, hingga antibodi naik kecuali buat varian Delta.

Kala seorang telah terserang varian Delta setelah itu memperoleh vaksin, hingga keefektifannya tidak sebaik seorang yang belum terserang varian Delta.

Indikasi varian Delta Covid- 19 sedikit berbeda dari virus aslinya. Varian yang awal mulanya berasal dari India, mempunyai bermacam indikasi di antara lain: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun