Seorang pengrajin bernama Amin berhasil menyulap sebuah limbah kain menjadi baju anak-anak yang murah meriah.
Pria asal Ciamis tersebut memilih untuk membuat baju anak yang berbahan dasar limbah kain.
Alasan ia memilih limbah kain sebagai bahan dasar baju anak adalah harganya yang sangat terjangkau.
Untuk membuat dua puluh lusin baju, Amin membutuhkan limbah kain sekiranya lima puluh kilogram limbah kain.
"Biasanya saya kan menggunakan bahan dasar dari limbah, nah dari limbah tersebut biasanya membutuhkan sekitar lima puluh kilo untuk membuat dua puluh lusin," ujar Amin.
Dalam seminggu, Amin bisa memproduksi 85 lusin baju anak.
Bermodalkan Rp12.000 hingga Rp.15.000 untuk harga per kilo limbah kainnya, omset yang berhasil diraih oleh pengrajin ini bisa mencapai lebih dari Rp 4.000.000 per bulannya.
"Untuk omset yang saya hitung bersih, kira-kira lebih sih dari 4.000.000," kata pria asal Ciamis tersebut.
Memulai usaha sejak tahun 1995, Amin sukses mempertahankan usahanya hingga sekarang. Amin meceritakan bahwa dalam mendirikan usaha ini, ia terinspirasi dari tetangga di kampung asalnya yang membawa ia ke Bandung.
Ia bercerita juga bahwa dulunya ia berangkat dari sebagai pegawai biasa.
"Awalnya dulu pada tahun 80-an saya diajak oleh tetangga saya di kampung untuk merantau ke Bandung. Di Bandung itu saya dulu membuat cuma celana anak saja, baru tahun 95 setalah saya menikah, saya memutuskan untuk mendirikan usaha ini," ucapnya.
27 tahun mendirikan usaha, dari yang semulanya memproduksi baju anak seorang diri, kini Amin dibantu oleh tiga orang karyawan.
Bisa dibilang Amin menyediakan lapangan pekerjaan bagi pemuda-pemuda yang menganggur di kampung halamannya. Sebab, karyawan yang membantunya sekarang pun adalah tetangganya di kampung yaitu Ciamis.
"Ya saya merasa terbantu juga ya karena Pak Amin telah menyediakan lapanga pekerjaan bagi saya dan teman-teman saya di Kampung," ucap Hendra sebagai karyawan.
Dalam memasarkan produknya, Amin biasanya menitip barang hasil produksinya kepada grosir grosir pakaian di sekitar rumahnya.
Akan tetapi, terkadang Amin juga merima permintaan pesanan dari pelanggan yang berada di luar kota.
"Kalo cara memasarkannya sih, saya memilih untuk menitipkan barang hasil produksi ke grosir-grosir. Tapi kadang-kadang saya juga menerima jika ada pesanan yanh dari luar kota gitu,"
Ketika disinggung tetang pemasaran lewat platform-platform online, Amin menyebutkan bahwa ia belum terpikirkan untuk melangkah ke arah sana.
"Ya memang sekarang banyak ya aplikasi-aplikasi online yang bisa menjual barang. Tapi untuk sekarang, sepertinya saya belum terpikirkan untuk ke arah sana,"
Dengan mengeluarkan uang sebesar Rp.9.000 untuk harga satu bajunya, anda bisa langsung membawa pulang satu paket baju anak yang tidak kalah bagus kualitasnya dengan yang ada di toko.
Bagi anda yang mau memesan atau membeli baju anak ini, bisa langsung saja datang ke Jl. Pagarih Gg. Pak Marhadi No 11A, Bandung, Jawa Barat.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H