Mohon tunggu...
Muhamad Rafi
Muhamad Rafi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Panggilan aja Rafi

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membaca Cepat pada Karya Sastra

6 Desember 2022   17:21 Diperbarui: 6 Desember 2022   17:52 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Membaca menjadi sebuah kegiatan yang digunakan untuk memahami isi dari tulisan. Membaca pada dasarnya bersifat reseptif, artinya dengan membaca seseorang mendapatkan informasi, ilmu pengetahuan, serta pengalaman-pengalaman baru. 

Orang yang membaca akan mampu untuk mempertinggi daya pikirnya, wawasannya menjadi luas, dan dapat mempertajam pandangan. Membaca pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan yang bukan hanya sekadar menafsirkan suatu tulisan, melainkan dapat melibatkan berbagai hal, seperti berpikir, aktivitas visual, serta psikolinguistik.

Membaca cepat bisa diartikan sebagai membaca dengan kecepatan tinggi pada waktu tertentu dan membaca cepat bukan saja sekadar membaca dengan kecepatan tinggi, akan tetapi membaca cepat harus dikaitkan dengan keperluan membaca dan tujuan membaca. 

Pada saat membaca cepat perlu memerhatikan tingkat kecepatan saat membaca, terutama pada saat membaca karya sastra. Lantas, masalahnya adalah bagaimana caranya pada saat membaca cepat bisa memahami isi bacaan dengan cepat pula. Terdapat berbagai jenis bacaan yang dipakai seseorang ketika membaca cepat, salah satunya adalah membaca karya sastra.

Pada artikel ini, penulis akan menjabarkan beberapa teknik membaca yang harus digunakan ketika seseorang ingin membaca cepat pada suatu karya sastra. Penulis mengambil materi tentang membaca cepat, sebab penulis ingin mengetahui apakah dengan membaca cepat pada karya sastra bisa memberikan keefektifan bagi para pembaca?.

Menurut penulis membaca cepat kurang tepat jika digunakan untuk membaca karya sastra. Karya sastra yang dibaca dengan membaca cepat justru tidak mendapatkan isi dari apa yang ada di dalam karya sastra, seperti ketika membaca novel dengan membaca cepat, apabila membaca novel dengan cepat maka tidak akan terbawa dalam suasana yang diceritakan, dalam artian tidak terbawa perasaan atau tidak adanya emosi yang didapatkan. 

Walaupun ketika membaca cepat pada karya sastra hanya mendapatkan inti dari ceritanya, akan tetapi tidak seru jika apa yang terjadi di dalam novel yang dibaca tidak sampai kepada pembaca.

Membaca sastra ialah membaca dengan indah yang bertujuan agar pembaca bisa menghayati dan menikmati unsur-unsur yang memiliki keindahan pada setiap karya sastra. Teks karya sastra bisa berupa novel, cerita pendek, puisi, dan sebagianya. Pada artikel ini penulis menemukan beberapa teknik yang bisa digunakan pembaca karya sastra apabila ingin membacanya dengan kecepatan tinggi. Terdapat dua teknik, yaitu:

1.  Teknik Skimming

Skimming berarti membaca metode sapuan halaman-halaman pada buku secara cepat agar dapat menemukan sesuatu yang dicari. Membaca cepat pada karya sastra teknik ini bisa diterapkan pada novel, yang di mana novel itu memiliki bacaan yang cukup panjang. Novel ialah karya sastra yang bentuknya bersifat imajinatif, sehingga diperlukan pemahaman yang baik.

Penerapan teknik ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, yaitu pembaca bisa membaca terlebih dahulu sinopsis sehingga dapat mengetahui inti cerita dari bacaan, menelusuri setiap halaman dengan cara membaca sekilas dari baris ke baris, tidak mengulangi bacaan yang sudah dibaca sehingga ketika tidak diulangi dapat mempersingkat waktu baca.

2.  Teknik Scanning

Teknik scanning merupakan teknik dengan cara membaca sepintas. Menurut Tarigan bahwa teknik tersebut bisa diartikan juga sebagai teknik membaca sekilas cepat, akan tetapi harus teliti dengan tujuan agar mendapatkan informasi dari sebuah bacaan. 

Prinsip dari membaca cepat dengan menggunakan teknik scanning ialah cepat untuk memperoleh informasi tertentu. Membaca karya sastra dengan teknik scanning, yaitu membaca dengan teknik mencari pokok atau inti kata dari bacaan pada tiap sub bab, sehingga bisa memudahkan pembaca ketika memahami isi bacaan karya sastra tanpa harus membaca seluruh isi bacaan.

Jadi, membaca cepat pada karya sastra ternyata efektif apabila dilakukan dengan dua teknik yang sudah penulis paparkan sebelumnya. Penulis berupaya untuk mencari cara agar ketika membaca karya sastra bisa dibaca dengan kecepatan tinggi. 

Adanya penulisan mengenai membaca cepat pada karya sastra diharapkan bisa bermanfaat bagi penikmat karya sastra. Terlebih karya sastra adalah bacaan yang memiliki keindahan tersendiri. Maka dari itu, jika penikmat karya sastra ingin membaca cepat harus menggunakan teknik tertentu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun