Mohon tunggu...
Muhamad Suharbillah
Muhamad Suharbillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Nama saya adalah Muhamad Suharbillah, saya lahir di Jakarta pada tanggal 29 Maret tahun 2004. bertepatan di Kota Jakarta Barat pada hari senin. Saya adalah anak kedua dari dua bersaudara. Saya memiliki hobi bermain video game, menonton film kartun atau anime, dan mendengarkan musik. Terkadang saya juga suka membaca narasi yang menarik, baik melalui media cetak ataupun digital. Untuk aspek akademik saya menyukai mata pelajaran agama, Bahasa Indonesia, Bahasa Jepang, dan ilmu-ilmu sosial. Untuk mata pelajaran yang tidak saya sukai tidak perlu ditanyakan lagi, tidak lain dan tidak bukan ialah matematika. Saya memiliki kepribadian yang aktif secara normal, dengan demikian saya suka bermain dan berkomunikasi dengan teman-teman dekat saya. Saya menyukai topik atau konten yang berkaitan dengan video game. Untuk saat ini, saya hanya menjalani kehidupan biasa layaknya mahasiwa normal. Tidak ada yang dilakukan selain fokus kuliah dan menyelingi aktivitas untuk menjalani hobi. Saya mengawali Pendidikan sekolah dasar pada tahun 2010, bertepatan di SDIT Darul Athfal. Pasca lulus jenjang sekolah dasar, saya melanjutkan jenjang SMP di sekolah MTsN 12 Jakarta pada tahun 2016. Pada tahun 2019, saya berhasil memasuki jenjang SMA, tepatnya di SMAN 16 Jakarta. Dalam jenjang SMA ini saya mulai aktif pada ekstrakulikuler, saya mengikuti ekstrakulikuler Bahasa Jepang dan Rohani Islam, bahkan pada tahun kedua SMA saya menjadi pengurus inti dari kedua ekstrakulikuler tersebut. Pada ekstrakulikuler Bahasa Jepang saya berperan sebagai sekertaris dan menyambi sebagai wakil ketua, sementara pada ekstrakulikuler Rohani Islam saya berperan sebagai ketua salah satu divisi dalam ekstrakulikuler tersebut.

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film "Hunter Killer" Melalui Pengalaman Teman

18 Maret 2023   09:12 Diperbarui: 18 Maret 2023   09:15 944
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu.

Halo untuk para pembaca, pada hari ini saya akan menceritakan pengalaman salah satu teman saya mengenai sebuah film yang berjudul Hunter Killer, yang merupakan film yang disutradarai oleh Donovan Marsh dan dirilis pada tahun 2018.  

Sebelumnya saya ingin memberi sinopsis film terlebih dahulu. Film ini menceritakan tentang seorang kapten kapal selam nuklir Amerika yang bernama Joe Glass dalam usahanya mencari kapal selam rekan USS Tampa Bay yang ditenggelamkan oleh kapal selam Rusia serta menyelamatkan Presiden Rusia yang ditahan akibat kudeta yang dilakukan oleh menteri pertahanannya. Scene awal film dimulai dimana USS Tampa Bay yang sedang melakukan misi senyap mengikuti Kapal Selam Rusia kelas akuladi Laut Baltik, dan tiba-tiba ledakan terdeteksi dari kapal selam kelas akula tersebut. Sontak kapten USS Tampa Bay terkejut dan menyiagakan satuan kapal selamnya, beberapa menit kemudian kru radar mendeteksi sebuah torpedo meluncur dari atas kapal USS Tampa Bay. USS Tampa Bay berusaha melakukan gerakan menghindar namun nahas gagal dan torpedo mengenai lambung kapalnya, membuat USS Tampa Bay pun tenggelam.

Scene berlanjut ketika kapten Joe Glass dipanggil kembali untuk bertugas setelah masa liburnya usai, Joe Glass diperintah untuk menjalankan misi mencari USS Tampa Bay yang tenggelam dengan kapal selam nuklirnya, yaitu USS Arkansas. Singkat cerita USS Arkansas berangkat dari pelabuhan dan telah sampai di Laut Baltik. 

Setelah sampai, Kapten Joe Glass melihat bangkai kapal USS Tampa Bay dan sontak langsung menetapkan posisi siaga satu tempur kepada krunya. Kru radar mendeteksi objek yang sedang bersembunyi dipermukaan, kapten Joe Glass langsung memerintahkan menembak torpedo. Singkat cerita, torpedo mengenai objek yang tidak dikenal itu yang merupakan kapal selam Rusia dan meledak. Pentagon geger akan kejadian ini dan langsung mengirim tim khusus ke Rusia untuk memata-matai apa yang terjadi. Diketahui bahwa kapal selam yang menghancurkan USS Tampa Bay di Laut Baltik bukan atas perintah Presiden Rusia saat itu Vladimir Zakarin, melainkan bagian dari komando kudeta yang didalangi oleh Menteri Pertahanan Rusia saat itu Dimitri Durov yang berencana menggulingkan Zakarin dari posisinya karena Zakarin dinilai lembek dalam memimpin Rusia.

Singkat cerita, Zakarin disandera oleh Durov, ia disekap dalam shelter khusus, lantas Pentagon mengeluarkan perintah kepada tim elit yang telah dikirim tadi untuk menyelamatkan Zakarin dan dijemput oleh kapten Joe Glass dengan kapal selam nuklirnya di Selat Fjord. Singkat cerita, setelah tim elit ini berhasil menyelamatkan Zakarin dan berhasil diambil oleh USS Arkansas, mereka harus memutar akal kembali untuk melakukan pelarian dari kapal perusak milik Rusia RF Yevchenko. USS Arkansas hampir tenggelam melawan kapal perusak tersebut, tapi karena presiden russia yang disandra, yakni Zakarin mengeluarkan perintah melalui radio USS Arkansas, maka penyerangan terhadap USS Arkansas dhentikan. Setelah mengalami pertempuran yang panjang, USS Arkansas pun kembali ke pangkalan.

Salah satu faktor yang membuat teman saya menyukai film ini adalah detail CGI yang canggih, serta sifat karakter kapten Joe Glass dalam film ini yang digambarkan bijaksana, bisa tetap tenang dalam mengambil keputusan tepat walau kematian ada didepan dirinya serta percaya akan keberhasilan walau peluang hanya 1% ataupun mustahil.

Sekian untuk bacaan kali ini, terimakasih dan Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun