Penerapan: Tanyakan pada dirimu, apa yang menghalangimu untuk bahagia sekarang? Apakah itu hanya ekspektasi yang kamu buat sendiri? Jika ya, buang ekspektasi tersebut dan buat keputusan untuk menikmati apa yang ada.
5. Mindfulness: Hidup di Saat Ini
Ajaran Buddhisme tentang mindfulness atau perhatian penuh mengajarkan kita untuk hidup di saat ini. Ketika kita terlalu sibuk memikirkan masa depan, kita kehilangan keindahan dari momen yang sedang kita jalani. Kebahagiaan adalah tentang menghadirkan pikiran kita di sini dan sekarang, tanpa terjebak dalam penyesalan masa lalu atau kekhawatiran masa depan.
Penerapan: Praktikkan mindfulness. Tarik napas dalam-dalam, amati sekitarmu, dan rasakan apa yang sedang kamu alami saat ini. Fokus pada momen ini.
Kesimpulan: Kebahagiaan Adalah Pilihan
Seperti yang Jess katakan dalam postingannya, kebahagiaan adalah pilihan yang bisa kamu buat sekarang. Bukan berarti kamu berhenti bermimpi atau berusaha mencapai sesuatu di masa depan, tetapi jangan jadikan masa depan satu-satunya sumber kebahagiaanmu. Hidup adalah perjalanan, bukan tujuan.
Daripada bertanya, "Kapan aku akan bahagia?" tanyakan, "Bagaimana aku bisa bahagia sekarang?" Kamu punya pilihan: bahagia di sini, di saat ini, atau terus menunggu hingga "nanti" yang tidak pernah datang.
Jadi, apa pilihanmu? Bahagia sekarang, atau nanti?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H