Mohon tunggu...
Muhamad Nurdin
Muhamad Nurdin Mohon Tunggu... Penulis - Mari Sama-sama Menjadi yang Terbaik

Mari Sama-sama Menjadi yang Terbaik

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Terbitkan atau Minggirlah!

23 April 2024   19:15 Diperbarui: 23 April 2024   19:21 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar. (mungfali.com)

Terbitkan atau Minggirlah!


Banyak diantara kita yang tidak terbiasa membaca dan menulis, harus darimana mesti memulai tulisan.  Konsep sudah numpuk dikepala, eh, pas mau ditulis, penanya tidak mau menari diatas kertas. Sudah berpuluh-puluh lembar kertas berserakan, tulisan tak kunjung selesai. Alamak, padahal menulis itu gampang, demikian komentar Arswendo Atmowiloto.

Menulis itu gampang atau sulit? Jawabannya sangat relatif, ada orang yang hanya membutuhkan 15 menit saja untuk menyelesaikan sebuah tulisan. Bahkan ada orang yang berminggu-minggu sebuah tulisan tidak kelar-kelar.

Tahukan Anda kalau Ernes Hamingway penulis  dan sastrawan tersohor itu harus banyak menelan pil pahit ketika banyak tulisannya ditolak oleh penerbit. Modalnya hanya satu, keberanian dan kepercayaan diri, serta pantang menyerah, yang membut namanya termashur keseantero dunia.

Anda juga mengenal Emha Ainun Nadjib, Jalaluddin Rakhmat, atau Mohamad Sobari, adalah diantara penulis-penulis terkenal yang  sudah memahatkan dirinya pada tembok kepercayaan diri dan ketekunan.

 Apa yang akan ditulis?

Apa saja, baik cerpen, puisi, novel, sajak, atau artikel, tergantung kemauan kita. Mau yang ilmiah populer, mau yang ngepop silahkan, tidak dibatasi. Tiba-tiba negara kita mendapat bencana, atau melihat kelakuan Anggota DPR yang ribut seperti "anak-anak" kata Gus Dur, demam berdarah, pengalamam masa kecil, BBM naik, mahasiswa demontrasi, penolakan hasil pilpres oleh MK,  merupakan sumber tulisan kita. Dari pengamatan tersebut akan lahir sebuah tulisan.

 Modalnya apa?

Membaca adalah merupakan modal bahan tulisan. Bisa dari buku, artikel di koran, majalah, dan lain sebagainya, merupakan bahan tulisan. Jadi, omong kosong orang menulis tanpa pernah membaca, apalagi jika tulisan itu berupa non fiksi. Seperti menulis buku, semakin banyak sumber bacaan akan semakin berkualitaslah sebuah tulisan.

 Mengawali tulisan bagaimana?

Mengawali tulisan sulit? Apa yang harus Anda lakukan dalam situasi seperti ini? Mulailah menulis apa saja yang ada dalam pikiran Anda. Biarkan ia mendobrak kebuntuan Anda dalam menulis. Lambat laun Anda akan merasakan betapa dahsyatnya tulisan Anda.

Kapan harus mulai menulis?

Kapan saja Anda mau. Apabila suasana pagi memberikan inspirasi, maka tulislah! Sore hari boleh, atau malam hari, enggak jadi masalah, yang penting menulislah dalam suasana kapan saja anda mau menulis.

Saya teringat pada kata-kata Dr. Tarmizi Taher, mantan Menteri Agama kita,  ketika berkunjung ke kampus IAIN Sunan Gunung Dajti Bandung, tempo hari. Dia berkata "Ade-ade jangan tidur setelah subuh, cobalah ade-ade gunakan waktu setelah subuh itu untuk membaca Al-Qur'an, membaca buku dan menulis". Demikian nasehat Menteri Agama kita waktu itu. Pesan-pesan itu selalu terngiang ditelinga saya.

 Apa yang harus Anda lakukan?

Pertama, menulis, kedua menulis, ketiga menulis, dan keempat menulis. Itulah resepnya. Sederhana bukan?  Ya tentu saja, kunci utama menulis adalah mencoba menulis. Tidak ada artinya segala persiapan telah kita lakukan, tanpa kita pernah mencoba menulis. Kolumnis Mohamad Sobari dengan sangat pas mengibaratkan kemahiran menulis sama halnya dengan kemahiran berenang. Cara yang sederhana untuk bisa berenang adalah berenang itu sendiri.

Berapa puluh pun buku teori berenang dibaca oleh seseorang, tidak akan pernah bisa berenang andaikan dia belum pernah mencoba terjun ke kolam untuk belajar berenang. Berapa ratus pun buku teori kepenulisan dibaca, andaikan dia tidak pernah memaksa diri secara terus menerus untuk menulis, ia tidak akan pernah bisa menulis. Jadi kuncinya menulis, menulis, dan menulis.

Jadi mulailah menulis dari sekarang dan kirimkan. 

Terbitkan atau minggirlah!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun