Mohon tunggu...
Muhamad Nurdin
Muhamad Nurdin Mohon Tunggu... Penulis - Mari Sama-sama Menjadi yang Terbaik

Mari Sama-sama Menjadi yang Terbaik

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Baliho Itu Tersenyum Renyah

11 Februari 2024   15:00 Diperbarui: 11 Februari 2024   18:13 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Lebih dari itu, meski sering kali rakyat merasa bahwa keberadaan pemerintahnya sebenarnya lebih banyak mengganggu daripada membantu, lebih banyak merugikan daripada menguntungkan, atau lebih banyak mengisruhkan daripada menenangkan, rakyat tak akan pernah mengungkapkan kandungan hatinya itu dengan sporadis.

Itulah rakyat sebagai kekasih sejati, para calon seharusnya sudah menerka-nerka akan dibawa kemana hati para pemilih dan pendukungnya, pun yang tidak mendukungnya adalah sebagai warga yang terus harus diayomi. Manakala tidak? Rakyat memang tidak akan protes, hanya mengelus dada.

Semoga saja senyum di baliho, dan menyebut sebagai pendekar rakyat akan terus dibawa ke gedung-gedung rakyat, disana akan digodok, mana kepentingan rakyat, mana kepentingan tim sukses, mana kepentingan keluarga. Jangan sampai  ketika masih calon di undang kedaerah pinggiran sangat antusias, tapi setelah jadi malas ah, Emang Gue Pikirin, nah lho?  Di hari hari terakhir,  selamat berkampanye landai landai.

Muhamad Nurdin

Kuningan, 11/02/2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun