Mohon tunggu...
Muhamad Ghifari
Muhamad Ghifari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif D4-Manajemen Perhotelan Universitas Brawijaya

UNTUK BAIK TIDAK BUTUH ALASAN

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Bir Palsu Asal Betawi

4 Juni 2021   08:51 Diperbarui: 4 Juni 2021   08:56 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuliner. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Rembolle

Teman- teman apa sih yang terbesit dipikiran kalian jika mendengar kata bir? pasti yang terpikir adalah mabuk, haram dan alkohol. Namun temen-temen tahu tidak ada bir yang tidak haram, tidak beralkohol justru menyehatkan dan menghangatkan tubuh, namanya " Bir Pletok". Bagi kalian mungkin minuman ini tidak familiar.

Bir pletok berbeda dengan bir yang beredar di luar sana. Bir pletok memiliki fungsi yang sama dengan bir lainnya yaitu menghangatkan tubuh selain itu bir pletok juga berkhasiat bagi tubuh karena memiliki bahan dasar rempah seperti kayu secang, cengkeh, jahe, lada, pala, kayu manis dan rempah lainnya.

Lalu bagaimana bir pletok ini muncul?.

Saat Indonesia masih dijajah oleh bangsa eropa, masyarakat yang ada di Batavia khususnya masyarakat Betawi sering melihat bangsa Eropa meminum wine atau anggur putih ( bir ) dan para bangsa Eropa terkadang mengundang "priyayi" untuk minum bersama, tetapi masyarakat Betawi tidak bisa ikut minum karena beralkohol dan dilarang dalam agama islam dimana mayoritas suku betawi bergama islam. Dari situlah muncul ide untuk membuat minuman yang menghangatkan tubuh serta berkhasiat namun tidak memabukkan. Lalu kata "Pletok" diambil dari bunyi yang keluar ketika para penjajah membuka tutup botol wine. Sehingga digabungkan menjadi " Bir Pletok "

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun