Mohon tunggu...
Muhamad Nurdin
Muhamad Nurdin Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Muhamad nurdin

Life for happy

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kedudukan Ilmu bagi Keberlangsungan Ibadah

3 Oktober 2021   20:28 Diperbarui: 3 Oktober 2021   20:50 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


 Artinya : Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah
Mungkin itu ayat yang tepat bila kita bertanya apa yang menjadi fitrahnya manusia di dunia. 

Karena sejatinya manusia maupun makhluk lainnya di ciptakan oleh Allah hanya semata mata untuk ibadah kepada-Nya, yaitu mengerjakan apa yang menjadi perintahnya dan menjauhi segala larangannya. 

Namun di balik itu semua ada syarat dan hukum yang berlaku dalam Islam agar ibadah yang kita kerjakan dapat di terima Oleh-Nya. Hukum yang di maksud adalah seperti wajib, Sunnah, mubah, makruh , dan haram.

Oleh sebab itu, untuk mengetahui apa itu wajib, Sunnah, dan yang lain nya kita diharuskan untuk mencari ilmu. Karena menuntut/mencari ilmu hukum nya wajib bagi setiap muslim, Karena dengan ilmu kita dapat mengetahui apa yang menjadi perintahnya dan apa yang menjadi larangan-nya

Bahkan Allah SWT mewajibkannya dalam sabda Rasulullah yang artinya :
Menuntut/mencari ilmu wajib bagi setiap mu'min laki-laki dan mu'min perempuan.
 

Dari sabda nabi di atas dapat di simpulkan bahwa kita sebagai muslim di wajibkan untuk mencari/menuntut ilmu dan apabila kita ingkar dengan tidak mencari ilmu berarti kita dosa, karena ta'rif nya wajib yaitu bila di kerjakan mendapatkan pahala dan jika di tinggalkan mendapat siksa/dosa.

Selain membenarkan apa yang menjadi ibadah kitai ternyata ilmu juga dapat di jadikan amal untuk bekal kita di akhirat nanti, karena hanya dengan mencarinya saja kita sudah mendapatkan pahala yang berlipat, sebagai mana sabda nabi dalam kitab Tangkihul Qoul karangan syekh Nawawi al-Bantani yang artinya:

Barang siapa manusia yang duduk di majelis ta'lim tanpa membawa buku dan tanpa menulis satu pun huruf, maka sama dengan merdeka kan seribu Abid dalam fisabilillah

Coba bayangkan dengan mencarinya saja kita sudah di hadiahkan oleh Alloh pahala yang sama besarnya bila kita memerdekakan seribu Abid dalam fisabilillah, yang mana Abid adalah budak hamba sahaya pada jaman nabi yang harga nya sama dengan 15 onta, dan harga onta untuk sekarang harganya 20juta, yang artinya kalo di kalikan ke hitungan matematika pahala yang di dapat kita bila kita mencari ilmu sama dengan 20juta x 15 x 1000. Wow sungguh besarnya pahala yang kita dapat bila kita mencari ilmu,

Maka dari itu yuk sama-sama kita mencari ilmu agar ibadah kita dapat di terima oleh Alloh SWT dan buat amal ibadah nanti kita di akhirat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun