Mohon tunggu...
Muhamad Wildan Nursyamsi
Muhamad Wildan Nursyamsi Mohon Tunggu... Programmer - Programmer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memiliki minat dan ketertarikan pada teknologi terutama pada web. Menyukai hal-hal baru untuk dipelajari.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Tepi Pantai yang Sunyi

23 Januari 2023   13:49 Diperbarui: 23 Januari 2023   13:58 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tepi pantai yang sunyi dan sepi,

Terdengar suara ombak yang tenang dan dalam,

Langit biru yang luas dan indah,

Menyapa mentari yang menyinari.

Di atas pasir yang lembut dan putih,

Tumbuh pohon kelapa yang rindang dan hijau,

Angin sepoi-sepoi yang menyegarkan,

Menyapa jiwa yang rindu akan kebebasan.

Di sini ku duduk, menikmati keindahan,

Damai yang sangat dalam dan dalam,

Menyadari bahwa di dunia ini,

Masih banyak hal yang indah dan baik.

Jadikan pantai ini tempat untuk merenung,

Dan jadikan ombak sebagai pelarian,

Dari segala masalah yang ada,

Dan jadikan kebahagiaan sebagai tujuan.

Ku berharap, suatu saat nanti,

Kita dapat kembali ke sini,

Untuk menikmati keindahan alam,

Dan menemukan damai di dalam jiwa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun