Mohon tunggu...
Muhamad Wildan Nursyamsi
Muhamad Wildan Nursyamsi Mohon Tunggu... Programmer - Programmer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memiliki minat dan ketertarikan pada teknologi terutama pada web. Menyukai hal-hal baru untuk dipelajari.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sendiri di Tengah Keramaian

22 Januari 2023   11:25 Diperbarui: 22 Januari 2023   11:24 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah keramaian, dia berdiri sendiri Di tengah riuh rendah, dia terdiam Tak ada yang peduli, tak ada yang menyapanya Dia hanyalah seorang yang diabaikan

Rasa kesepian menyelinap di hatinya Menjalar ke seluruh tubuhnya Menjadi beban yang teramat berat Untuk dijinakkan kembali

Tapi dia tetap berdiri tegar Menatap ke masa depan yang suram Berharap suatu saat nanti Dia akan ditemukan dan dicintai

Maka dia berharap dan berdoa Agar cahaya cinta yang dicari Datang kepadanya segera Dan menghilangkan rasa kesepian yang menyelimuti

Dia hanyalah seorang yang diabaikan Tapi dia tak akan pernah menyerah Dan akan terus berharap Sampai cinta datang menemuinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun