Akrofobia, juga dikenal sebagai fobia terhadap ketinggian, adalah ketakutan yang berlebihan dan tidak rasional terhadap ketinggian atau situasi di mana seseorang berada di atas dari tanah. Orang yang menderita akrofobia mungkin akan merasakan ketegangan, kecemasan, atau panik saat berada di atas gedung tinggi, menaiki tangga, atau naik pesawat. Reaksi fisik yang mungkin terjadi meliputi detak jantung yang cepat, pening, atau sesak napas.
Akrofobia dapat sangat mengganggu dalam kehidupan sehari-hari seseorang, seperti menghindari situasi yang menyebabkan ketegangan atau panik, atau membatasi aktivitas yang dilakukan. Beberapa orang mungkin juga merasa kesulitan untuk bekerja atau melakukan aktivitas sehari-hari karena fobia mereka.
Faktor genetik dan pengalaman masa kecil dapat memainkan peran dalam pengembangan akrofobia. Beberapa orang mungkin memiliki predisposisi genetik untuk mengembangkan fobia, sementara pengalaman masa kecil, seperti kejadian yang menakutkan di ketinggian atau mendengar cerita menakutkan tentang ketinggian, dapat memperkuat fobia tersebut.
Terapi yang tersedia untuk mengatasi akrofobia, termasuk terapi perilaku dan terapi kognitif. Terapi perilahu berkonsentrasi pada mengubah perilaku seseorang melalui latihan dan pembiasaan, sementara terapi kognitif berkonsentrasi pada mengubah cara pandang seseorang tentang ketinggian. Beberapa terapi juga menggunakan teknik-teknik seperti desensitisasi atau realitas virtual untuk membantu seseorang untuk mengatasi fobia mereka.
Meskipun akrofobia dapat menjadi sangat mengganggu, dengan bantuan dari profesional kesehatan mental yang tepat, seseorang dapat belajar untuk mengatasi fobia mereka dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Jika anda merasa Anda atau seseorang yang anda kenal mungkin menderita akrofobia, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental. Mereka dapat membantu Anda mengatasi fobia Anda dan meningkatkan kualitas hidup Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H