Mohon tunggu...
Muhamad Wildan Nursyamsi
Muhamad Wildan Nursyamsi Mohon Tunggu... Programmer - Programmer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memiliki minat dan ketertarikan pada teknologi terutama pada web. Menyukai hal-hal baru untuk dipelajari.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Apa Itu Enkripsi dan 2 Jenis Enkripsi

5 Januari 2023   20:12 Diperbarui: 5 Januari 2023   20:29 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Enkripsi adalah proses mengamankan informasi dengan mengubahnya menjadi bentuk yang tidak dapat dibaca oleh orang yang tidak memiliki kunci enkripsi yang tepat. Enkripsi digunakan untuk melindungi informasi yang dikirimkan melalui internet atau disimpan pada media penyimpanan seperti hard drive. Enkripsi memastikan bahwa hanya orang yang memiliki kunci enkripsi yang tepat yang dapat membaca informasi tersebut. Ada berbagai metode enkripsi yang digunakan, termasuk enkripsi simetris dan enkripsi asimetris.

1. Enkripsi simetris 

Enkripsi simetris adalah metode enkripsi di mana satu kunci yang sama digunakan untuk mengenkripsi dan mendekripsi informasi. Dengan enkripsi simetris, kunci enkripsi harus dibagikan kepada semua orang yang ingin bertukar informasi yang dienkripsi. Enkripsi simetris merupakan metode enkripsi yang cepat dan efisien, tetapi kelemahannya adalah bahwa kunci enkripsi harus dibagikan kepada setiap orang yang ingin bertukar informasi yang dienkripsi, sehingga membuatnya lebih rentan terhadap pencurian kunci.

2. Enkripsi asimetris 

Enkripsi asimetris adalah metode enkripsi di mana dua kunci yang berbeda digunakan untuk mengenkripsi dan mendekripsi informasi. Salah satu kunci disebut kunci publik, yang dapat dibagikan kepada siapa saja, sedangkan yang lain disebut kunci pribadi, yang harus dikelola dengan sangat hati-hati dan hanya dapat diketahui oleh pemiliknya.

Enkripsi asimetris memungkinkan orang yang ingin bertukar informasi dienkripsi untuk melakukannya dengan aman, karena hanya pemilik kunci pribadi yang dapat mendekripsi informasi tersebut. Kelemahan dari enkripsi asimetris adalah bahwa proses enkripsi dan dekripsi lebih lambat dibandingkan enkripsi simetris.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun