Mohon tunggu...
Muhamad Wildan Nursyamsi
Muhamad Wildan Nursyamsi Mohon Tunggu... Programmer - Programmer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memiliki minat dan ketertarikan pada teknologi terutama pada web. Menyukai hal-hal baru untuk dipelajari.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Salah Satu Suku yang Masih Memegang Adat Tradisi Leluhur

16 Juni 2022   14:37 Diperbarui: 16 Juni 2022   14:41 814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Suku Badui merupakan suku Sunda yang tinggal di Lebak Banten, dengan menerapkan budaya adat nenek moyang mereka. Di antara adat istiadat yang unik yang masih berlaku di suku Badui adalah 

1. Kebahagiaan sederhana suku Badui 

Tidak banyak yang bisa dilakukan di hutan pedalaman seperti suku Badui, tetapi mereka yang terbiasa tinggal mempunyai kebahagiaan yang tidak bisa ditukar yaitu dengan bermain alat musik seperti kecapi, suling, dan lain-lain. Selain itu mereka juga bisa mengobrol di malam hari sambil minum kopi

2. Mempunyai kaki yang kebal

Di antara adat suku Badui adalah larangan menggunakan kendaraan modern seperti motor dan mobil. Oleh karena itu suku Badui selalu berjalan kaki jika ingin melakukan perjalanan jauh maupun perjalanan dekat. Kekebalan kaki suku Badui ini bisa dilihat jika salah seorang anggota suku ingin mengunjungi kerabat mereka yang tinggal di kota-kota besar seperti Jakarta, Bogor, Bandung dan lain-lain, mereka tetap memegang teguh adat mereka dengan berjalan kaki menuju kerabat mereka. 

3. Gelas suku badui

Suku Badui biasa minum dengan bambu tidak menggunakan gelas plastik ataupun gelas kaca seperti kita. Selain aturan dari tradisi mereka, hal ini juga menambah cita rasa yang tidak bisa ditukar. 

4. Kepala Suku, Suku Badui

Kepala suku Badui memiliki julukan yaitu pu'un (). Tidak sembarang orang boleh bertemu dengan pu'un, hanya orang-orang tertentu saja yang di izinkan. Tugas dari pu'un adalah menentukan masa panen selama 1 tahun dua kali. 

5. Makanan mewah suku Badui 

Mungkin makanan ini terasa bagi kita yang mengikuti zaman, tetapi beda dengan suku Badui. Ayam merupakan makanan mewah di suku ini, orang-orang Badui biasa makan ayam 1 bulan sekali atau hanya pada saat ada upacara besar, seperti pernikahan dan kelahiran. Meskipun kita melihat banyak ayam berkeliaran di perkampungan suku Badui tetapi tidak sembarang boleh memakannya. 

           Terdengar sangat biasa dan sederhana di telinga kita, tapi semua hal itu sudah melekat seperti tanah dengan bumi yang sulit untuk dipisahkan. Semuanya memiliki kebahagiaan tersendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun