Suku Badui merupakan suku Sunda yang tinggal di Lebak Banten, dengan menerapkan budaya adat nenek moyang mereka. Di antara adat istiadat yang unik yang masih berlaku di suku Badui adalahÂ
1. Kebahagiaan sederhana suku BaduiÂ
Tidak banyak yang bisa dilakukan di hutan pedalaman seperti suku Badui, tetapi mereka yang terbiasa tinggal mempunyai kebahagiaan yang tidak bisa ditukar yaitu dengan bermain alat musik seperti kecapi, suling, dan lain-lain. Selain itu mereka juga bisa mengobrol di malam hari sambil minum kopi
2. Mempunyai kaki yang kebal
Di antara adat suku Badui adalah larangan menggunakan kendaraan modern seperti motor dan mobil. Oleh karena itu suku Badui selalu berjalan kaki jika ingin melakukan perjalanan jauh maupun perjalanan dekat. Kekebalan kaki suku Badui ini bisa dilihat jika salah seorang anggota suku ingin mengunjungi kerabat mereka yang tinggal di kota-kota besar seperti Jakarta, Bogor, Bandung dan lain-lain, mereka tetap memegang teguh adat mereka dengan berjalan kaki menuju kerabat mereka.Â
3. Gelas suku badui
Suku Badui biasa minum dengan bambu tidak menggunakan gelas plastik ataupun gelas kaca seperti kita. Selain aturan dari tradisi mereka, hal ini juga menambah cita rasa yang tidak bisa ditukar.Â
4. Kepala Suku, Suku Badui
Kepala suku Badui memiliki julukan yaitu pu'un (). Tidak sembarang orang boleh bertemu dengan pu'un, hanya orang-orang tertentu saja yang di izinkan. Tugas dari pu'un adalah menentukan masa panen selama 1 tahun dua kali.Â
5. Makanan mewah suku BaduiÂ
Mungkin makanan ini terasa bagi kita yang mengikuti zaman, tetapi beda dengan suku Badui. Ayam merupakan makanan mewah di suku ini, orang-orang Badui biasa makan ayam 1 bulan sekali atau hanya pada saat ada upacara besar, seperti pernikahan dan kelahiran. Meskipun kita melihat banyak ayam berkeliaran di perkampungan suku Badui tetapi tidak sembarang boleh memakannya.Â
      Terdengar sangat biasa dan sederhana di telinga kita, tapi semua hal itu sudah melekat seperti tanah dengan bumi yang sulit untuk dipisahkan. Semuanya memiliki kebahagiaan tersendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H