Mohon tunggu...
Muhamad Wildan Nursyamsi
Muhamad Wildan Nursyamsi Mohon Tunggu... Programmer - Programmer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memiliki minat dan ketertarikan pada teknologi terutama pada web. Menyukai hal-hal baru untuk dipelajari.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pagi Hari yang Terulang

4 Juni 2022   07:27 Diperbarui: 4 Juni 2022   07:36 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi Hari Yang Terulang

Pagi waktuku memulai hari

Dengan secangkir kopi

Kunikmati pagiku ini

 Tanpa ada beban kujalani hari

Pagi istirahat pertama di setiap hari

Udara segar bertiup di setiap pagi

Segarnya pagi tak bisa ditandingi

Serasa tak ingin dilepas oleh hari

Karena terpesona oleh kecerahan pagi

Indahnya pagi tak ingin pergi dari tempat ini

Keceriaanku dimulai dari pagi yang indah ini

Menuju siang yang berlawanan dengan pagi

Kujalani hari dimulai dengan pagi hari

Diakhiri dengan gemerlapnya malam hari

Dimalam hari aku menanti pagi dengan kopi

Suramnya malam terobati oleh pagi hari

Cerahnya pagi akan diakhiri oleh siang hari

Panasnya matahari akan dilawan dengan sore hari

Tenggelamnya matahari pertanda malam menanti

Kuakhiri hari ini dengan malam yang sunyi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun