Metaverse
Metaverse adalah suatu teknologi Augmented Reality (AR) yang memungkinkan individu untuk berinteraksi dengan individu lainnya secara virtual.
Meta semesta dalam arti yang lebih luas mungkin tidak hanya merujuk pada lingkungan virtual yang dioperasikan oleh perusahaan media sosial tetapi seluruh spektrum realitas berimbuh.
Istilah metaverse sendiri dikenalkan oleh Neal Stephenson, seorang novelis, melalui bukunya yang berjudul Snow Crash di tahun 1992.
Dalam metaverse, pengguna dapat membuat avatar sesuai keinginannya. Avatar 3D adalah replika atau gambaran pengguna dalam bentuk animasi 3D. Avatar ini dapat digunakan sebagai representasi pengguna di internet.
Di metaverse, pengguna dapat melakukan kegiatan apa saja dalam bentuk virtual seperti berkumpul atau mengadakan rapat, bekerja, bermain, mengadakan berbagai acara, mengikuti konser, berbelanja online, hingga membeli sebuah properti digital.
Pada Agustus 2021, Meta memperkenalkan Horizon Workrooms. Horizon Workrooms merupakan ruang kerja dengan menggunakan teknologi virtual reality. Sehingga pengguna Horizon Workrooms dapat terhubung dengan pengguna yang lain, serta dapat berkolaborasi dan berkreasi dengan cara baru yang belum pernah ada sebelumnya.
Dalam ruang virtual yang disediakan oleh Horizon Workrooms, pengguna tidak hanya bisa meeting secara online. Tetapi juga bisa merasakan bergabung secara langsung di kantor virtual metaverse tersebut. Sangat menarik bukan?
Dikutip dari situs resmi Meta, metaverse fokus untuk membantu orang terhubung, menemukan komunitas, dan mengembangkan bisnis secara virtual. Metaverse memungkinkan penggunanya untuk melakukan berbagai kegiatan secara virtual bersama pengguna lain.
Salah satu contoh kegiatan populer di metaverse adalah konser Justin Bieber di tahun 2021. Seiring berkembangnya teknologi, semua kegiatan yang ada di dunia nyata nantinya dapat dilakukan juga di metaverse.
Cara Kerja Metaverse
Cara kerja metaverse pada dasarnya hampir sama seperti di dunia nyata. Pengguna diharuskan untuk masuk kedalam dunia virtual terlebih dahulu dengan menggunakan bantuan teknologi yang mendukung AR dan VR.
Untuk saat ini, perangkat yang diperlukan untuk memasuki metaverse adalah headset VR seperti Oculus. Setelah masuk ke dunia virtual, pengguna dapat melakukan berbagai kegiatan di metaverse seperti halnya di dunia nyata.
Selain menggunakan headset VR, pengguna juga diharuskan memiliki akses internet dan beberapa ketentuan tambahan koleksi karya seni NFT tertentu.
Bagi para gamers, metaverse bisa menjadi platform pilihan masa depan yang menyenangkan. Di dalam metaverse, pengguna dapat menikmati dunia game selayaknya dunia nyata. Kamu dapat bermain game seperti dalam film Ready Player One , seru bukan?
Berdasarkan informasi dari situs Meta, berikut ini adalah beberapa game yang sudah mendukung teknologi virtual reality:
*Decentraland
*Axie Infinity
*Sandbox
*Yield Guild Games
*Mines of Dalarnia
*Chromia
*Gala
*Berdiskusi dengan rekan kerja
*Horizon workrooms -- bekerja secara virtual di metaverse
Berikut ini beberapa contoh perusahaan yang sudah menerapkan teknologi metaverse di produk atau aspek lain dari bisnisnya:
*Meta
Di Oktober 2021, Mark Zuckerberg mengumumkan adanya perubahan nama pada perusahaan yang sudah didirikan sejak 2004 tersebut menjadi Meta. Meta mengembangkan berbagai jenis produk berbasis VR, diantaranya adalah game dengan menggunakan teknologi VR dan kantor dengan teknologi VR (Horizon Workrooms).
Dalam dunia virtual tersebut, pengguna dapat merasakan kehadiran orang lain. Harapannya adalah pengguna akan mendapatkan pengalaman unik yang belum pernah didapatkan sebelumnya.
*Microsoft Metaverse
Saat ini, Microsoft (perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates) dikabarkan sudah mulai mengembangkan perusahaanya dengan konsep metaverse. Perusahaan software terbesar untuk sistem operasi berbasis Windows ini sudah menggunakan hologram serta terus mengembangkan aplikasinya.
Saat ini, Microsoft dikabarkan sudah mulai mengembangkan perusahaanya dengan konsep metaverse. Perusahaan kembangan Bill Gates ini telah menggunakan hologram untuk berbagai keperluan seperti online meeting dan presentasi.
Kabarnya, perusahaan ini akan mengadaptasi sistem operasi Windows untuk menciptakan metaverse versi korporat. Microsoft PowerPoint dan Excel juga dirumorkan untuk dapat digunakan secara virtual dengan menghadirkan avatar digital.
Nantinya, pengguna dapat saling berbagi file dan berbincang di dunia virtual. Aplikasi meeting Microsoft Teams juga diberitakan untuk mengadaptasikan konsep metaverse untuk menciptakan pengalaman berbasis AR dan VR.
*Holoportation microsoft metaverse
Microsoft juga memiliki Mesh, sebuah platform mixed reality yang mampu menghadirkan objek-objek virtual (hologram) yang sama dengan versi nyatanya, seakan-akan kita benar-benar bersebelahan dengan berbagai hal dalam hologram tersebut.
*Roblox Metaverse
Selain Facebook dan Microsoft, Roblox juga turut meramaikan metaverse. Game yang diluncurkan pada tahun 2006 ini telah berhasil mengembangkan lingkungan virtual dengan menggabungkan konsep metaverse dengan teknologi VR dan AR.
Seperti Meta dan Microsoft, pengguna Roblox juga dapat membuat rumah, bermain, bekerja secara virtual.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H