Mohon tunggu...
Muhamad RizkiHasan
Muhamad RizkiHasan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Kenalkan nama saya Rizki Hasan seorang mahasiswa di Universitas Lambung Mangkurat, hobi main game, kulineran dan nonton film. Sekian perkenalan saya, saya ucapkan terimakasih.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Penginderaan Jauh

17 April 2024   03:56 Diperbarui: 17 April 2024   04:01 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengertian Penginderaan Jauh

Penginderaan Jauh atau inderaja (remote sensing) secara umum didefinisikan sebagai ilmu-teknik-seni untuk memperoleh informasi atau data mengenai kondisi fisik suatu benda atau obyek, target, sasaran maupun daerah atau fenomena tanpa menyentuh atau kontak langsung dengan benda atau target tersebut.

Pengumpulan data inderaja dilakukan dengan menggunakan alat pengindraan atau alat pengumpul data yang disebut sensor. Umumnya dipasang pada wahana (platform) yang berupa balon, pesawat terbang, satelit, atau wahana lainnya. Obyek yang diindra adalah obyek yang terletak dipermukaan bumi, diatmosfer (dirgantara) dan di antariksa. Data inderaja dapat berupa citra (imaginery), grafik dan datanumerik.

Wahana

Wahana (platform) dalam teknologi penginderaan jauh diartikan sebagai kendaraan yang membawa alat pemantau. Berdasarkan ketinggian peredarannya, posisi wahana dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu :

  • Wahana berbasis darat: crane dan/ atau menara, ketinggian sampai 50 m. Citra yang dihasilkan berupa foto.
  • Wahana udara: pesawat terbang rendah, helikopter, pesawat terbang tinggi, balon, drone ketinggian sampai 50 km.
  • wahana ruang angkasa: roket, satelit, pesawat ulang-alik dari ketinggian 100 km sampai 36.000 km Citra yang dihasilkan adalah citra satelit.

Wahana yang membawa sensor untuk memperoleh citra. Sensor sebagaialat monitoring yang dipasang pada wahana tersebut dibagi menjadi dua, yaitu:

  • Sensor fotografi, merekam obyek melalui proses kimia citra yang dihasilkan dibentuk dari titik-titik yang halus
  • Sensor elektronik, bekerja secara elektrik dalam bentuk sinyal, citra yang dibentuk dari pixel (picture element).

Tipe Data Penginderaan Jauh

  • Foto Udara

Foto udara biasanya dilakukan dengan wahana pesawat udara atau helikopter, drone. Sensor jauh yang digunakan adalah sistem sensor pasif dengan kamera foto, yang menerima gelombang elektromagnetik. Kelebihan foto udara antara lain lebih sederhana, tingkat kedetilan dapat disesuaikan dengan kebutuhan, resolusi spasial tinggi/lebih baik, menghasilkan gambar 3 dimensi, dan memungkinkan untuk mengukur elevasi. Kelemahannya antara lain wilayah yang di indra sempit disesuaikan area yang akan diamati/ diteliti, begitu pula keberadaan data tidak secara kontinyu karena mempunyai lintasan yang hanya disesuaikan dengan lokasi yang diamati/diteliti.

  • Citra Satelit

Citra satelit adalah alat perekam, digital dan atau non digital sesuai dengan permintaan dan dilakukan dengan wahana satelit seperti Landsat, SPOT, IRS, Aster, NOAA, Quickbird dan lain-lain. Kelebihan citra satelit antara lain biaya relatif lebih murah, mudah didapat, kontinyu karena mempunyai orbit yang stabil, area yang diindra lebih luas jika dibandingkan foto udara. Kelemahannya antara lain resolusi spasial rendah.

Penginderaan Jauh Sebagai Ilmu

Pengertian ilmu dalam penginderaan jauh adalah konsep dasar, perolehan data, pengolahan dan analisis sampai penggunaan data, yang biasa disebut dengan Sistem Penginderaan Jauh. Penginderaan jauh terdiri atas beberapa elemen atau komponen yang meliputi sumber tenaga, atmosfer, interaksi tenaga dengan obyek dipermukaan bumi, sensor,sistem pengolahan data, dan berbagai penggunaan data.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun