Mohon tunggu...
Muhammad Alvian Jaya
Muhammad Alvian Jaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya Merupakan Merupakan Seorang Mahasiwa

Mahasiswa Di UPN "Veteran" Jawa Timur dari Prodi Sistem Informasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengatasi Kebocoran Data Nasional Di Era Digital Melalui Teknologi Blockchain Sebagai Wujud Bela Negara

20 Desember 2024   12:45 Diperbarui: 21 Desember 2024   13:28 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

PENDAHULUAN

Bela negara adalah kewajiban setiap warga negara untuk menjaga keutuhan, kedaulatan, dan keamanan bangsa. Di era digital ini, tantangan terhadap keamanan negara tidak hanya terbatas pada serangan fisik, tetapi juga ancaman non-fisik seperti kebocoran data. Kebocoran data telah menjadi masalah utama di Indonesia, terutama dengan meningkatnya ketergantungan pada teknologi digital.

Kasus-kasus kebocoran data, seperti kebocoran 6 juta data NPWP dan 4,7 juta data PNS dan PPPK, mencerminkan lemahnya pengelolaan dan keamanan data di Indonesia. Data yang bocor tidak hanya merugikan individu tetapi juga melemahkan kepercayaan publik terhadap institusi pemerintah dan swasta. Selain itu, data yang bocor dapat dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk melakukan kejahatan seperti penipuan, pencurian identitas, dan sabotase ekonomi. Dalam menghadapi tantangan ini, nilai kemampuan awal bela negara menjadi penting untuk membangun kesiapan intelektual dalam melindungi negara dari berbagai tantangan, termasuk ancaman digital. Teknologi blockchain menawarkan solusi dengan kemampuan mengelola data secara aman dan transparan.

ISI

Nilai kemampuan awal bela negara menuntut setiap warga negara untuk mempersiapkan diri menghadapi berbagai ancaman yang dapat membahayakan kedaulatan dan stabilitas negara, termasuk ancaman digital. Kebocoran data pribadi, misalnya, dapat memberikan dampak yang besar, mulai dari ancaman terhadap privasi individu hingga risiko sosial dan ekonomi yang lebih luas. Contohnya adalah kebocoran data NPWP yang melibatkan pejabat tinggi negara, yang menunjukkan betapa rentannya sistem keamanan saat ini. Nilai ini juga dapat diwujudkan melalui penguasaan teknologi modern, seperti blockchain, yang dirancang untuk melindungi data sensitif dengan cara yang lebih efektif. Blockchain menggunakan desentralisasi, enkripsi, dan transparansi untuk menyimpan data dengan aman, sehingga memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap kebocoran dan manipulasi data.

Sebagai mahasiswa di bidang Sistem Informasi, kita memiliki peran dalam mengembangkan sistem keamanan berbasis teknologi yang melindungi data pribadi dan institusi dari potensi kebocoran. Selain itu, penting bagi kita untuk mengambil tindakan proaktif, seperti mengembangkan sistem keamanan data yang lebih baik, misalnya dengan memanfaatkan blockchain dalam pengelolaan data pribadi, keuangan, dan administrasi. Edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga privasi data pribadi juga sangat diperlukan, seperti melakukan langkah-langkah keamanan digital yang tepat, seperti kata sandi yang kuat dan autentikasi dua faktor.

Keunggulan Blockchain :

  1. Desentralisasi Penyimpanan Data : Data pada blockchain disimpan di banyak node dalam jaringan, membuatnya lebih tahan terhadap serangan siber, karena tidak ada titik lemah yang dapat dieksploitasi oleh peretas.
  2. Kekekalan Data (Immutability) : Data yang sudah dicatat dalam blockchain tidak dapat diubah tanpa persetujuan mayoritas jaringan. Hal ini memastikan integritas data tetap terjaga.
  3. Keamanan Kriptografi : Blockchain menggunakan algoritma enkripsi yang sangat kuat untuk melindungi data sensitif. Hanya pihak yang memiliki otorisasi yang dapat mengakses informasi tertentu.
  4. Transparansi dan Auditabilitas : Blockchain mencatat setiap perubahan data secara otomatis, memudahkan proses audit dan pelacakan aktivitas mencurigakan. Hal ini meningkatkan kepercayaan publik terhadap pengelolaan data oleh pemerintah atau institusi lainnya

Penerapan Blockchain di Berbagai Sektor

  1. Pemerintahan : Blockchain dapat digunakan untuk mengelola data sensitif seperti data kependudukan, pajak, dan layanan publik lainnya. Dengan teknologi ini, data seperti NIK dan lain sebagainya dapat dilindungi dari penyalahgunaan dan kebocoran.
  2. Bisnis : Dalam sektor Bisnis khusunya e-commerce, blockchain melindungi data pelanggan dari ancaman peretasan dan memastikan transaksi keuangan dilakukan dengan aman. Teknologi ini juga meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap platform digital.
  3. Pendidikan : Blockchain dapat dimanfaatkan oleh perguruan tinggi untuk mengamankan data akademik, seperti transkrip nilai dan dokumen administratif. Penelitian menunjukkan penerapan blockchain di lima perguruan tinggi Indonesia berhasil mengurangi kebocoran data hingga 80%.
  4. Keuangan dan Perbankan : Dalam sektor keuangan, blockchain dapat digunakan untuk melindungi data transaksi dan mempercepat proses pembayaran. Teknologi ini juga mencegah manipulasi data keuangan yang sering terjadi dalam sistem tradisional.

Dampak Penerapan Blockchain dalam Bela Negara

  1. Pencegahan Kebocoran Data : Dengan sistem yang lebih aman dan terenkripsi, blockchain mampu mengurangi risiko pencurian atau manipulasi data secara signifikan.
  2. Meningkatkan Kepercayaan Publik : Transparansi yang ditawarkan oleh blockchain meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan data oleh pemerintah dan institusi lainnya.
  3. Efisiensi Administrasi : Blockchain memungkinkan proses administrasi yang lebih cepat dan efisien, meningkatkan pelayanan publik.
  4. Memperkuat Ketahanan Nasional : Dengan melindungi data penting, blockchain berkontribusi pada stabilitas nasional dan mengurangi ancaman eksternal, seperti serangan siber.

PENUTUP

Nilai kemampuan awal bela negara merupakan landasan penting dalam menghadapi ancaman digital, seperti kebocoran data, yang semakin menjadi masalah serius. Sebagai mahasiswa di bidang Sistem Informasi, kita memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan solusi teknologi yang dapat melindungi data penting yang dimiliki oleh bangsa.

Penerapan teknologi blockchain menjadi langkah nyata dalam mencegah kebocoran data dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan data di Indonesia. Dengan fitur unggulan seperti desentralisasi, kekekalan data, dan keamanan kriptografi, blockchain menawarkan solusi yang efektif untuk melindungi data penting.

Melalui penerapan teknologi blockchain yang tepat dan edukasi yang menyeluruh, kita dapat menjaga stabilitas dan keamanan nasional di era digital ini. Oleh karena itu, mari jadikan kemampuan awal bela negara sebagai fondasi yang kokoh untuk membangun Indonesia yang lebih kuat, maju, dan berdaulat, baik di dunia fisik maupun digital.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun