Mohon tunggu...
Pakde Amin
Pakde Amin Mohon Tunggu... Penulis - Perjalanan Dalam Mencari Harmonisasi Kehidupan Diri

Belajar menikmati dan memaknai kehidupan melalui kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Humor Sufi: Mutiara Puasa (Kemah Peribadatan)

30 Maret 2023   22:01 Diperbarui: 30 Maret 2023   22:01 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kesadaran haruslah kembali dibangun dengan membuka mindset yang baru agar tidak terjebak dalam kondisi rugi.  Mungkin sulit membangun kesadaran manakala diri tidak pernah mau belajar dan menggunakan akal berpikir secara benar.  Karena banyak diri yang berpikir namun didasarkan pada perasaan bukan pada logika akal yang sesungguhnya.  Hal ini akibat diri tidak pernah merekonstruksi pemahaman mengenai "logika pikir" yang seharusnya dipakai oleh manusia yang sempurna.

Kemah peribadatan dilakukan dengan harapan diri mampu menyisihkan waktu untuk selalu merenung dan berpikir atas kondisi yang dihadapi.  Keterbatasan yang dimiliki sering kali menjadikan kondisi yang memenjara kehidupan manusia.  Dan dengan adanya kemah peribadatan ini diharapkan diri melewati kondisi yang menjadi penjara bukan dengan keluh kesah melainkan dengan optimasi diri atas bekal yang ada.  Dan penjara kondisi ini biasanya berupa materi duniawi saja. 

Hakekatnya kemah peribadatan adalah mengingatkan diri tentang waktu.  Pelajaran dengan waktu yang terbatas agar diri mampu memaksimalkan orientasi aktivitas dengan sukses tanpa banyak keluh kesah.  Karena sifat khawatir dan keluh kesah akibat diri lupa pada tujuan dari orientasi kehidupan yang dipikulnya.

Keempat,  Orientasi pada kemandirian.  Memang tidak salah bahwa hidup adalah saling tolong menolong.  Namun kebiasaan diri yang selama ini terjadi adalah selalu meminta pertolongan kepada siapapun (termasuk doa kepada Sang Pencipta) manakala mengalami kondisi yang dalam kesulitan.  Kondisi seperti akibat dari kebiasaan hidup dan pemahaman yang selama ini berkembang di masyarakat.

Padahal kehidupan adalah orientasi diri pribadi.  Orientasi ini berarti bahwa diri akan mempertanggungjawabkan semua aktivitas yang dilakukan secara pribadi dan bukan dibantu oleh pihak lain.  Maka memotivasi diri dengan orientasi kemandirian bukan menjadikan diri menjadi pribadi yang tertutup melainkan akibat diri yakin bahwa kehidupan tinggal menjalani saja karena semua sudah ada yang mengaturnya.

Keyakinan adalah pondasi diri untuk menjadi pribadi yang mandiri dan jika lemah maka berdampak diri yang hidup bagaikan benalu dan sering berkeluh kesah atau meminta pertolongan kepada orang lain.  Kemah peribadatan diadakan dengan tujuan diri kembali hidup dengan pribadi diri sendiri yang memiliki nilai keyakinan yang unggul agar diri lolos dari jerat kehidupan di dunia ini.

Hakekatnya kemah peribadatan adalah mengenai hubungannya dengan akuntabilitas diri dalam menjalani waktu kehidupan yang terbatas ini.  Pelajaran mengenai akuntabilitas sebagai sarana diri untuk menjalani kehidupan sesuai dengan tugas manusia hidup di dunia ini.  Agar diri tidak gagal dalam mempertanggungjawabkan maka kemah peribadatan mengajarkan diri untuk melakukan kontrol diri dengan memperbanyak asupan non materi dalam kehidupan di dunia ini. 

Kelima,  Menemukan visi Kehidupan baru.  Kehidupan manusia yang dijalani akan selalu mengikuti visi yang tertanam dalam diri.  Visi seharusnya sesuai dengan kontrak diri manusia manakala akan menghirup udara di kehidupan di dunia ini.  Untuk mengetahui visi yang sesungguhnya adalah dengan membaca dan belajar dari Buku Panduan kehidupan yang diberikan oleh Sang Pencipta.

Namun pemahaman diri ternyata berbeda dan menjadikan mengalami perubahan visi kehidupan.  Hal ini diakibatkan oleh penerimaan pemahaman yang diterima selama hidup dan berasal dari lingkungan kehidupan.  Visi  kehidupan yang dijalani harusnya bukan sekedar orientasi pada kehidupan di dunia namun pada hakekat penciptaan manusia itu sendiri.

Kemah peribadatan adalah sebuah "darul arqom" bagi diri manusia dalam waktu yang singkat agar diri mampu mengenali jati diri sebagai manusia yang sempurna.  Dalam kemah peribadatan yang singkat namun diberikan kemudahan yang luar biasa dampaknya bagi diri untuk menyempatkan merenung dan belajar atas segala adat kebiasaan yang selama ini dijalani.  Perbedaan kebiasaan hidup bukanlah sebagai kendala diri dalam beraktivitas namun realitanya menjadikan diri memiliki keseimbangan dengan asupan yang berbeda.

Kelebihan kemah peribadatan yang singkat ternyata diberikan jaminan yang memiliki nilai lebih besar dari waktu yang selama ini telah dijalani dalam kehidupan di dunia ini.  Kesadaran ini harusnya menjadi dasar untuk menengok kembali visi hidup diri yang selama ini terlalu condong pada kehidupan dunia bahkan melupakan kehidupan yang sejati.  Agar diri tidak sesat jalan maka kemah peribadatan ini diri diberi segalanya oleh Sang Pencipta untuk mereview kembali target kehidupan yang ada dan akan dijalani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun