Mohon tunggu...
Pakde Amin
Pakde Amin Mohon Tunggu... Penulis - Perjalanan Dalam Mencari Harmonisasi Kehidupan Diri

Belajar menikmati dan memaknai kehidupan melalui kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Humor Sufi: Potensi Diri (Terjebak Dalam Hidup dan Mati)

19 Desember 2022   07:00 Diperbarui: 19 Desember 2022   07:07 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Penyempurnaan pemahamaan alur materialisme yang sesungguhnya (baca: Hakekat materialisme) harus di upayakan untuk dilengkapi sebagai kajian baca dan belajar yang menjadi tugas diri manusia.  Hal ini dimaksudkan agar dalam kehidupan diri selama perjalanan hidup tidak mengalami kerugian.  Sehingga diri kita selalu hidup dimanapun alam yang dijalani.

Dan jangan sampai diri kita mati ketika hidup di dunia dan mati dikala memang kondisi mati (pisahnya nyawa dengan tubuh).  Maka penyempurnaan pemahaman tentang hidup dan mati perlu dilakukan sebelum diri kita terlambat untuk menyadarinya.

Penutup

Hanya sekedar humor sufi mengenai pemahaman hidup dan mati.  Tidak ada maksud yang tersembunyi di balik penulisan artikel ini.  Tidak ada yang lucu dalam tulisan ini namun ketika terjadi perbedaan pemahaman maka inilah yang pantas untuk ditertawakan.

Mengapa diri kita berasal dari tanah... Dan mengapa dunia juga berasal dari tanah dan air... Mungkinkah ini disengaja... Agar diri terjebak pada kehidupan dunia yang fana...

Mengapa diri ditugaskan hidup di dunia... Dan mengapa hidup harus selalu diperjuangkan... Mungkinkah ini kasih sayang dari Sang Pencipta... Agar diri merasakan kebahagiaan 

Mengapa diri harus mati... Mengapa tidak selamanya hidup dan harus melalui mati...  Apakah ini jalan Sang Pencipta... Sebagai penyaring untuk mencari manusia yang punya kehidupan. (KAS, 18/12/2022, Hidup dan Mati)

Magelang, 18/12/2022

Salam

KAS

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun