Laksana diri sudah seperti seorang yang berpenyakit
Yang selalu butuh asupan obat
Agar diri selalu nampak kuat
Dengan pujian dan penghormatan dari para sahabat
Laksana diri seperti orang yang memakai selimut
Dengan kain panjang yang membalut
Yang menjadikan diri tertidur dalam kabut
Terlelap dalam ambisi dan popularitas yang di kebut
Oooiii enaknya hidup ini
Seperti hidup dalam penjara ambisi
Nafsu sudah menguasai
Menjadi diri menjadi manusia ego sejati
Hidup ini seperti bunga di taman
Yang seharusnya indah dengan bunga yang bermekaran
Namun diri hanya bunga yang tak berkembang
Dan tak sedap dipandang mata... atau selalu menjadi perguncingan para teman
Hidup ini jauh dari harapan
Hanya angan dan ilusi yang tertanam dalam kehidupan
Sibuk mencari kebahagian dan kepuasan
Namun tertipu oleh polah diri yang penuh kepalsuan
Inikah hidup yang diri jalani...
Inikah perjalanan yang ku habiskan
Inikah torehan prestasi diri
Yang akan diri pertanggungjawakan nanti
Apakah mungkin masih ada kesempatan?
Apakah mungkin masih ada harapan?
Apakah mungkin masih ada kemampuan?
Untuk bisa memperbaiki diri....
Magelang, 12/11/2021
KAS
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H