Mohon tunggu...
Muhajir Zaki
Muhajir Zaki Mohon Tunggu... Lainnya - Bismillah berkah

bismillah jadi dewan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengenal Perilaku Memilih Masyarakat dalam Partisipasi Politik

13 April 2022   23:19 Diperbarui: 13 April 2022   23:25 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Partisipasi politik masyarakat dalam menjalankan pesta demokrasi diberbagai daerah kadang kali mengalami kenaikan ataupun penurunan.  Bila kita melihat partisipasi politik masyarakat saat pemilihan presiden atau pilpres tahun 2014 saat itu mengalami penurunan dari 70% menjadi 66% saja, dan kemudian pada tahun 2015 saat pilkada terjadi penurunan  yang sangat drastis sampai hanya 27% saja yang ikut berpartisipasi, dan saat itulah yang menjadi rekor partisipasi politik terendah di Indonesia.  

Dari hal itulah untuk memahami bagaimana partisipasi politik masyarakat bisa naik ataupun turun dilihat dari perilaku memilih masyarakat untuk memberikan suara dalam pemilu. dalam penulisan kali ini fokus perilaku memilih ini adalah pemilih. setidaknya penulis di sini akan mengangkat setidaknya tiga aliran utama dalam studi perilaku memilih di antaranya ialah, aliran sosiologis, psikologis, dan ekonomis.

Aliran sosiologis  adalah model awal dalam tradisi studi perilaku pemilih, aliran sosiologis ini cenderung memposisikan  kegiatan memilih dalam kaitan  dengan konteks sosial. Dari hal itulah pemilih dalam menentukan pilihannya sering kali dikaitkan dengan  faktor demografi, faktor ekonomi,   jenis kelamin, tempat tinggal, pekerjaan, ras, kelas, dan agama.

Aliran psikologis adalah aliran yang menekankan pada individu pemilihnya.  Segala hal yang sudah mempengaruhi pemilih baik interal ataupun eksternalnya maka dari hal itu segaka bentuk keyakinan, ideologis, dll akan sangat menentukan pilihannya karena pemilih sudah memiliki keyakinan yang bulat dalam dirinya.

Aliran ekonomis adalah aliran yang cenderung melihat untung rugi bagi pemilih dalam memilih atau menentukan suatu pilihannya. Maka tentu pemilih akan mengambil keuntungan yang paling banyak untuk dirinya sendiri.

Dari berbagai aliran-aliran itulah dapat dijadikan sebagai literasi dalam menentukan pilihan seorang pemilih dan juga menjadi awal pengembangan penelitian bagi setiap individu ataupun kelompok dalam menentukan perilaku pemilih yang dihubungkan dengan tingkat partisipasi politik masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun