Awan selalu bijaksana mengemban keraguan
Semakin menggumpal maka kian remang di sekitarnya
Tapi awan sanggup menghadirkan keteduhan
Pada terik yang sedang merasa perkasa diajaknya bergurauÂ
Agar punggungnya mendekat, menghalau dan dibiarkan terbakarÂ
Sementara saja senyum matahari diredamnyaÂ
Agar pipit juga bersenandung, kemudian bersahutan dengan kentongan pengusir burung
Serta desiran hentakan tali orang-orangan dari dangauÂ
Masih ditambah lagi riuh bunyi serangga dan kidung katakÂ
Hembusan angin pun tidak mau kalah, memadamkan bunyi-bunyianÂ
Membuat gelombang padi dan rumput sawah makin menawanÂ
Saat punggungnya benar-benar gosongÂ
Awan telah memenangkan hari dan mentari menjadi berseriÂ
Ikhlas sungguh matahari merenda sore
Menyuguhkan panorarama swatamita
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H