Mohon tunggu...
MUHAJIRIN
MUHAJIRIN Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 5 Kota Bima

Guru SMAN 5 Kota Bima NTB

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran (Dilema Etika dan Bujukan Moral

14 Februari 2022   16:39 Diperbarui: 14 Februari 2022   16:42 2690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN

Bagaimana anda nanti akan mentransfer dan menerapkan pengetahuan yang anda dapatkan di program guru penggerak ini di sekolah/ lingkungan asal anda?

Suatu rasa syukur yang luar biasa karena telah bergabung sebagai Calon Guru Penggerak angkatan 3. Program Guru Penggerak merupakan suatu terobosan atau program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indoensia. Dimana Guru Penggerak diharapkan dapat mewarnai guru-guru, siswa, serta elemen terkait untuk mewujudkan visi pendidikan. 

Sebagai seorang guru, terlebih guru penggerak tentu memiliki visi. Visi dari guru penggerak adalah mewujudkan anak-anak Indonesia yang memiliki profil pelajar Pancasila. Yaitu pelajar yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, mandiri, inovatif, berkebhinekaan global, mampu hidup bergotong royong, serta bernalar kritis.

Untuk mencapai visi tersebut, tentunya guru harus memiliki nilai yang melekat dalam dirinya. Nilai-nilai tersebut adalah mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan berpihak pada murid. 

Di samping nilai-nilai tersebut, seorang guru penggerak juga harus memainkan perannya dalam dunia pendidikan yaitu menjadi pemimpin pembelajaran, mampu menggerakkan kelompok-kelompok praktisi, mampu menjadi coach atau pelatih bagi guru-guru lain, mampu mendorong kerja sama antar guru, dan mendorong kepemimpinan yang berorientasi pada murid.

Dengan peran dan nilai tersebut. Maka diharapkan guru mampu mewujudkan siswa yang merdeka belajar. Guru yang mampu mewujudkan siswa yang berprofil pelajar Pancasila. 

Sebagai seorang guru juga kita sering kali dihadapkan dengan berbagai permasalahan baik yang berkaitan dengan pembelajaran, berkaitan dengan siswa, dan sebagainya. Dan guru dihadapkan dengan dua pilihan yang sulit. 

Dua pilihan yang sulit tersebut dikenal dengan dilema etika. Dan merupakan pilihan yang berat yang harus dihadapi dari waktu ke waktu. Ketika kita menghadapi situasi dilema etika, maka nilai-nilai kebajikan yang bertentangan adalah cinta dan kasih sayang, kebenaran, keadilan, kebebasan, persatuan, toleransi, tanggung jawab dan penghargaan akan hidup. 

Kita Guru Sebagai pemimpin pembelajaran diharapkan dapat mengambil keputusan keputusan yang tepat dan benar serta tidak memihak pada salah satu dari suatu masalah yang sedang dihadapi.

Begitu banyak ilmu yang saya dapatkan di program Guru Penggerak, diantaranya adalah Filsafat Pendidikan Ki Hajar Dewantara, coaching, visi guru, dilema etika dan bujukan moral, pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran dan lain sebagainya. ilmu-ilmu tersebut akan saya sampaikan atau terapkan kepada kepala sekolah, pengawas, guru, teman sejawat, siswa, dan kepada praktisi pendidikan 

Apa Langkah-langkah awal yang akan anda lakukan untuk memulai mengambil keputusan berdasarkan pemimpin pembelajaran?

Untuk mengambil sebuah keputusan sebagai pemimpin pembelajaran, maka hal pertama yang akan saya lakukan adalah melakukan diskusi dan musyawarah dengan elemen sekolah. 

Baik itu guru, kepala sekolah, ataupun pihak yang berkepentingan. Dalam kaitan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan dilema etika dan bujukan moral, maka hal terpenting juga adalah melakukan diskusi atau musyawarah sebelum diambil sebuah keputusan.

Untuk mengambil sebuah keputusan yang berkaitan dengan dilema etika dan bujukan moral, maka langkah-langkah yang dilakukan adalah dengan memperhatikan paradigma apa yang digunakan, prinsip apa yang mendasari, serta memperhatikan langkah-langkah pengujian pengambilan keputusan, yaitu:

  • Nilai – nilai yang bertentangan :
  • Siapa yang terlibat dalam kasus
  • Mengumpulkan fakta – fakta yang relavan
  • Pengujian benar atau salah :
  • Uli Legal/pelanggaran hukum
  • Uji Regulasi/Standar Profesional/kode etik
  • Uji Intuisi/nilai-nilai kebajikan
  • Uji Publikasi/media massa
  • Uji Panutan/Idola (apakah idola melakukan hal yang sama)
  • Pengujian Benar  lawan benar
  • Prinsip Resolusi
  • Trilema/solusi lain
  • Buat Keputusan
  •  Refleksi

Mulai kapan anda akan menerapkan langkah-langkah tersebut, Hari ini, besok, minggu depan, hari apa? Catat rencana anda, sehingga anda tidak lupa.

Sebenarnya upaya pengambilan sebuah keputusan sebagai pemimpin pembelajaran sudah sering saya lakukan, khususnya yang berkaitan dengan dilema etika dan bujukan moral. 

Namun yang belum diterapkan dalam pengambilan keputusan tersebut adalah paradigm apa yang digunakan, prinsip apa yang mendasari dan langkah-langkah pengambilan keputusan. 

Oleh karena itu, setelah mempelajari modul ini, maka saya akan berupaya untuk menerapkan langkah-langkah pengambilan keputusan sesuai dengan materi yang terdapat pada modul ini.

Siapa yang akan menjadi pendamping saya dalam menjalankan pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran? Seseoarang yang menjadi teman diskusi anda untuk menentukan apakah langkah-langkah yang anda ambil telah tepat dan efektif.

Dalam pengambilan sebuah keputusan yang mengandung dilema etika dan bujukan moral, maka orang yang menjadi teman diskusi dan musyawarah adalah Kepala Sekolah, rekan-rekan sejawat, serta anggota praktisi yang ada dilingkungan sekolah. 

Di samping itu juga, saya akan memikirkan, apakah panutan saya akan mengambil keputusan yang sama dengan keputusan yang saya ambil. Dengan mengajak diskusi dengan orang-orang tersebut, maka akan meminimalisir pihak-pihak yang dirugikan setelah diambil suatu keputusan. 

Setelah diambil sebuah keputusan, maka yang perlu dilakukan juga adalah merefleksikan kembali keputusan yang telah kita buat. Apakah bermanfaat atau tidak, apakah merugikan orang lain atau tidak. Ini semua dilakukan untuk perbaikan keputusan selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun