Mohon tunggu...
Muhaimin Nur Salim
Muhaimin Nur Salim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAIN Ponorogo jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam

Seoarang remaja misterius yang penuh dengan kegemaran memainkan game online dan juga menggemari filsafat dan dunia fiksi

Selanjutnya

Tutup

Seni

UMKM kreatif Pacitan: Komunitas kriya Pacitan perkuat sinergitas dan keakraban anggota.

28 Desember 2024   20:55 Diperbarui: 28 Desember 2024   20:46 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Kriya Pacitan 

Sabtu (28/12/2024) Komunitas kriya Pacitan laksanakan pertemuan di sekretariat kriya Pacitan guna perkuat sinergitas dan keakraban anggota.

Kegiatan tersebut membahas tentang rencana yang akan dihadapi komunitas dan program program yang akan dilaksanakan kedepannya. Pertemuan tersebut dihadiri 31 anggota dan dimulai pukul 10:00 WIB. Diawali dengan pembukaan kemudian sambutan pembina serta ketua umum.

Wasis Rijanto selaku pembina menyampaikan terkait lokasi sekretariat dan galeri kriya mendatang. Kemudian dilanjutkan sambutan dari Supriadi selaku ketua menyampaikan tentang capaian komunitas pada event beberapa minggu lalu di Cirebon dan Bojonegoro. Sambutan terakhir di sampaikan oleh ketua umum yang menyoroti seputar galeri dan kelengkapan produk kriya pacitan. 

Selain memberikan sambutan, ketua umum juga memberikan beberapa motivasi kepada para anggota. "Kita tidak seperti organisasi yang lainnya, kita ini membangun keluarga khusus para pengrajin. Meskipun belum tentu produk yang dijual laku semua tetapi kita memiliki banyak saudara." Papar Anik setyaningtyas.

"Saya tidak minta teman teman memberatkan kriya, tapi saya harap kriya jangan diabaikan. Semakin tinggi nama kita, semakin banyak juga problem dan badai yang akan kita hadapi, jika badai dari luar bisa kita hadapi, tapi jika badai itu dari dalam, komunitas kita bisa kropos dari dalam juga seperti pandangan negatif antar anggota yang menyebabkan komunikasi perlahan bisa punah."  Jelas Anik.

Setelah sambutan dan tukar ide gagasan dari anggota, kegiatan dijeda untuk makan bersama kemudian dilanjutkan evaluasi untuk menentukan perencanaan program program mendatang. Pertemuan tersebut ditutup dengan bacaan hamdalah dan foto bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun