Mohon tunggu...
Muhaimin Nur Salim
Muhaimin Nur Salim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAIN Ponorogo jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam

Seoarang remaja misterius yang penuh dengan kegemaran memainkan game online dan juga menggemari filsafat dan dunia fiksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hitam Putih Cangkul, Peluit dan Pena

27 Mei 2024   08:50 Diperbarui: 27 Mei 2024   09:05 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: www.kibrispdr.org

Suryani terbit di balik puing puing gedung

Cahaya sucinya meraba pegunungan desa dan sawah sawah

Embun mulai berpamitan kepada pagi 

Ayam jantan dan kucing jalanan mulai mengais tong sampah

Seorang pria pelajar memandang tetesan air keran bocor

sembari mengumpulkan nyawa yang tertinggal di alam mimpi

Silaunnya mentari menyorot dahi perlahan turun

Dinginnya air menarik kesadaran dari lamunan

Perlahan dia menaiki kuda besi

Dengan jaring laba laba dan bulu burung di bawah pijakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun