Suryani terbit di balik puing puing gedung
Cahaya sucinya meraba pegunungan desa dan sawah sawah
Embun mulai berpamitan kepada pagiÂ
Ayam jantan dan kucing jalanan mulai mengais tong sampah
Seorang pria pelajar memandang tetesan air keran bocor
sembari mengumpulkan nyawa yang tertinggal di alam mimpi
Silaunnya mentari menyorot dahi perlahan turun
Dinginnya air menarik kesadaran dari lamunan
Perlahan dia menaiki kuda besi
Dengan jaring laba laba dan bulu burung di bawah pijakan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!