Mohon tunggu...
Andi MuhaiminDarwis
Andi MuhaiminDarwis Mohon Tunggu... Relawan - Menulislah. Sebelum kenangan indah terbuang sia-sia. Hargai hidupmu lebih dari siapapun itu.

Teknik Sipil 2015, Univ. Muhammadiyah Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Indonesia Mundur karena Ocehanmu!

7 April 2019   17:43 Diperbarui: 7 April 2019   17:46 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernyataan-pernyataan seperti itu yang saya maksudkan sebagai ocehan yang tak bermutu. Sangat jelas bahwa kita adalah warga yang tidak menginginkan kemajuan. Perlu diketahui bersama, bahwa tak mudah untuk menumpas keburukan secara bersamaan.

Apabila kita setuju dengan disensornya sinetron-sinetron yang membodohi, yah mestinya aturan seperti ini wajib untuk kita sepakati, agar bisa berimbas kepada sinetron yang dimaksudkan. Tak usah diprotes berlebihan, apalagi diangkat menjadi meme di media sosial. Melalui itu ,mental kekanak-kanakan pengguna media sosial sangat jelas terlihat. Selalu saja mencari kambing hitam. Program revolusi mental sama sekali tak berbekas.

Pengguna media sosial yang terhormat, melalui tulisan ini saya mengajak untuk lebih cermat dalam berkomentar. Dari pandangan saya, pemerintah sedang mencari jalan keluar dari berbagai problem yang ada. Hanya saja, kadang kebijakan yang dikeluarkan belum cukup efektif menurut masyarakat.

Oleh karena itu, pemerintah sebagai perwakilan masyarakat tentunya menginginkan konstruktifitas berpikir dari rakyatnya agar dapat membuat kebijakan sebijak-bijaknya.  Rakyat yang kekanak-kanakan akan menghasilkan kebijakan pemerintah yang terlihat kekanak-kanakan pula. Ocehan omong kosong akan menghasilkan rakyat yang kritis, namun terlalu lemah untuk dikatakan maju. Sebaliknya, saya melihat bahwa ini adalah kemunduran. Indonesia mundur karena ocehanmu.

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun