Mohon tunggu...
Andi MuhaiminDarwis
Andi MuhaiminDarwis Mohon Tunggu... Relawan - Menulislah. Sebelum kenangan indah terbuang sia-sia. Hargai hidupmu lebih dari siapapun itu.

Teknik Sipil 2015, Univ. Muhammadiyah Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kesalahpahaman terhadap Firaun

26 Februari 2019   23:21 Diperbarui: 2 Juli 2021   14:53 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Allah swt. memberikan cobaan berupa kutu, katak dan penyakit lainnya.

"Maka Kami kirimkan kepada mereka taufan, belalang, kutu, katak dan darah sebagai bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa"(QS. Al A'raf : 133).

Baca juga: Kesempatan Langka Bisa Memotret Mumi Firaun

Melalui banyak bencana, Ramses II kemudian meminta kepada Nabi Musa as. agar memohon bantuan dari Tuhannya (Allah swt.) dan berdoa agar menyudahi bencana-bencana yang terjadi di Mesir. Lalu permintaan tersebut disetujui oleh Nabi Musa as. dengan meminta pembebasan Bani Israil dari belenggu Fir'aun.

Alkisah, terbebaslah bencana sebagai peringatan Allah swt. di Mesir. Namun, Ramses II ingkar dengan janjinya dan tidak ingin membiarkan Bani Israil kabur bersama dengan Nabi Musa as. Maka Fir'aun beserta bala tentaranya ditenggelamkan di suatu laut yang diyakini berada di kawasan Laut Merah.

Jadi, perlu diketahui kembali bahwa Fir'aun adalah titel seorang raja Mesir dan bukan mengarah kepada satu orang. Fir'aun ada banyak. Dan yang dimaksudkan di dalam Alquran sebagai pemimpin zalim yang ingin menenggelamkan Nabi Musa as. berserta pengikutnya dari Bani Israil yang beliau bebaskan adalah Ramses II.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun