Allah swt. memberikan cobaan berupa kutu, katak dan penyakit lainnya.
"Maka Kami kirimkan kepada mereka taufan, belalang, kutu, katak dan darah sebagai bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa"(QS. Al A'raf : 133).
Baca juga: Kesempatan Langka Bisa Memotret Mumi Firaun
Melalui banyak bencana, Ramses II kemudian meminta kepada Nabi Musa as. agar memohon bantuan dari Tuhannya (Allah swt.) dan berdoa agar menyudahi bencana-bencana yang terjadi di Mesir. Lalu permintaan tersebut disetujui oleh Nabi Musa as. dengan meminta pembebasan Bani Israil dari belenggu Fir'aun.
Alkisah, terbebaslah bencana sebagai peringatan Allah swt. di Mesir. Namun, Ramses II ingkar dengan janjinya dan tidak ingin membiarkan Bani Israil kabur bersama dengan Nabi Musa as. Maka Fir'aun beserta bala tentaranya ditenggelamkan di suatu laut yang diyakini berada di kawasan Laut Merah.
Jadi, perlu diketahui kembali bahwa Fir'aun adalah titel seorang raja Mesir dan bukan mengarah kepada satu orang. Fir'aun ada banyak. Dan yang dimaksudkan di dalam Alquran sebagai pemimpin zalim yang ingin menenggelamkan Nabi Musa as. berserta pengikutnya dari Bani Israil yang beliau bebaskan adalah Ramses II.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H