Lalu perhatikan apa yang terjadi, si kawan tersinggung mungkin seperti kalian tersinggung saat lagi duduk ngopi sendirian di warkop, datang mantan pacar bersama pria idaman barunya, sang mantan mendekat ke arahnya dan menyapa. Ini sungguh hal tak asyik dan sangat meresahkan hati dan perasaan.
Lagi lagi kita sebagai jomblo meraih kemenangan di bulan syawal ini. luarbiasa bukan? Kalau perlu pakai serangan yang lebih rasis dan ekstrem. “kalau belum mampu hamili dia, biar istrimu tidur sama aku semalam. Kita lihat apa yang terjadi sebulan ke depan”
Maka kamu akan menang lagi, mblo.
Jadi momentum lebaran tak perlu resah wahai para jomblo yang soleh-solehah dirahmati Allah. Tak perlu takut dengan pernyataan “kapan kawin” sebab cara terbaik menjawab pertanyaan itu adalah dengan siap sedia mencari celah untuk menyerang bagi yang bertanya. Lalu bagaimana kalau pertanyaan itu terjadi saat kumpul antar sesama keluarga besar. Mungkin kamu bisa gunakan cara seperti Dinda lakukan di film Kawan Kawin, dengan menyewa aktor pemain film atau pemain teater. Saran saja sih [Bireuen, 15 Juli 2015]