Ia hadir tanpa sebuah rencana
Singgah di kala waktu tak dinyana
Hati mana yang mampu meraba
Kala rasa berubah jadi fatamorgana
Ia datang penuh sumringah
Menceritakan sebuah kata penuh kisah
Namun, pikiranku menjadi resah
Mungkinkah ia sekedar sapa
Hadir sesaat lalu menguap tanpa kata
Ia datang membagi setiap untaian kata
Membariskan kalimat sarat makna
Menggugah rasa yang dulu hilang untuk kembali hadir
Mencoba meracik kembali ramuan dalam sekeping takdir
Namun, hati ini belum begitu tegar
Mungkinkah ia datang hanya berkabar
Lalu hilang tanpa ada kabar
Cinta, sekeping rasa terpilih
Dalam catatan hati yang tersepih
Menggoda sang waktu yang telah letih
Lalu singgah dalam kepungan buih
Tanpa ada yang bisa mencegah
Seakan hati dan pikiranku
Hanya ada kamu
Perasaan yang telah mempengaruhiku
Dengan segala apa yang ada di kamu
Aku mendengarmu
Hanya dengan semua perasaanku
Seakan percakapanmu berbalik ke aku
Diriku adalah kamu
Pikiran ini adalah kamu
Ingatan itu adalah kamu
Hati ini masih saja bertanya untukmu
Akankah kamu berlalu atau hanya mengadu ?
Menggoda waktu yang telah letih
Untuk kembali memberikan perih
Akankah kamu memberikan resah ?
Menggoreskan catatan hati yang tersepih
Bagaikan gelas terberai pecah
Tanpa ada sekeping kisah