Mohon tunggu...
Adityaaa
Adityaaa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Mahasiswa ini berusia 21 tahun yang tengah menempuh pendidikan di Program Studi Manajemen di salah satu Universitas di Indonesia. Saat ini, mahasiswa berada di semester 6 dari program studi yang diambil.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sebelum Menikah, Anda Harus Menjalani Tes Thalasemia Terlebih Dahulu, Mengapa?

21 Juli 2023   20:31 Diperbarui: 21 Juli 2023   20:42 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Thalasemia adalah sekelompok penyakit genetik yang mempengaruhi produksi hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Thalassemia disebabkan oleh mutasi atau perubahan genetik pada gen yang mengontrol produksi hemoglobin.

https://www.klikdokter.com/info-sehat/darah/mengungkap-fakta-medis-seputar-penyakit-thalasemia
https://www.klikdokter.com/info-sehat/darah/mengungkap-fakta-medis-seputar-penyakit-thalasemia

Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang membantu membawa oksigen ke seluruh tubuh. Oleh karena itu, penderita thalasemia mengalami penurunan hemoglobin dan sel darah merah yang dapat menyebabkan anemia (kurangnya sel darah merah sehat), yang ditandai dengan gejala seperti kelelahan, pusing, kulit lelah, dan kesulitan bernapas. Tingkat keparahan thalasemia bervariasi, mulai dari bentuk ringan hingga bentuk yang sangat berat yang memerlukan perawatan medis intensif.

Thalasemia dapat dibagi menjadi dua jenis utama yaitu alpha thalasemia dan beta thalasemia tergantung pada jenis globin yang terkena. Talasemia alfa disebabkan oleh mutasi pada gen alfa globin sedangkan thalasemia beta disebabkan oleh mutasi pada gen beta globin.

Menjalani tes thalasemia sebelum menikah sangat penting karena kondisi ini adalah penyakit genetik yang dapat diturunkan dari orang tua ke anak. Jika pasangan berdua adalah pembawa thalasemia (membawa satu pemulihan gen yang terpengaruh), ada risiko bahwa anak mereka dapat memperpanjang dua pemulihan gen yang terpengaruh, yang dapat menyebabkan anak lahir dengan bentuk berat thalassemia berupa gangguan tumbuh kembang, kerusakan tulang, hingga penyakit jantung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun