Mohon tunggu...
Muhammad FachrizaNursaleh
Muhammad FachrizaNursaleh Mohon Tunggu... Jurnalis - saya muhammad fachriza nursaleh, saya adalah mahasiswa aktif jurusan ilmu komunikasi di universitas komputer Indonesia..

saya merupakan pribadi yang jujur disiplin dan mampu berinteraksi dengan baik. saya hobi olahraga renang dan basket

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bayangan dalam Diri

23 Januari 2024   21:33 Diperbarui: 30 Januari 2024   12:21 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Scene berpindah ke Tono dan Linda yang sedang duduk di teras rumah.)

Tono: (mengelus jenggotnya) Linda, aku merasa hidupku seperti terjebak dalam kegelapan. Aku selalu berjuang dengan rasa takut dan keraguan yang menghantui pikiranku.

Linda: (tersenyum lembut) Tono, kita semua memiliki ketakutan dan keraguan dalam hidup. Tapi jangan biarkan itu menguasaimu. Kamu harus berani menghadapi dan mengatasi rintangan-rintangan itu.

(Scene berpindah ke dapur, Dinda sedang sibuk memasak. Pak Agus datang dan duduk di meja.)

Pak Agus: (menghela nafas) Setiap hari aku melihat orang-orang di desa ini, termasuk Maya dan Rama, berjuang dengan bayangan-bayangan masa lalu mereka. Mereka perlu menemukan cara untuk melepaskan diri dan mencari kebahagiaan.

Dinda: (menatap Pak Agus dengan penuh pengertian) Ya, Pak Agus. Kita sebagai penduduk desa harus saling mendukung dan membantu mereka menemukan jalan keluar.

Bab 2: Sore Hari di Puncak Gunung

(Scene di sore hari, Maya, Rama, Tono, dan Linda berada di puncak gunung yang indah. Mereka duduk di atas batu besar.)

Maya: (menghela nafas lega) Di tempat ini, aku merasa seolah-olah beban masa laluku terangkat. Aku merasa bebas dan mampu menghadapi masa depan dengan lebih baik.

Rama: (tersenyum) Puncak gunung ini mengajarkan kita untuk melihat ke depan, Maya. Kita tidak bisa mengubah masa lalu, tapi kita bisa memilih bagaimana kita menghadapi masa depan.

Tono: (bersemangat) Dan kita tidak sendirian dalam perjalanan ini. Kita memiliki satu sama lain untuk saling mendukung dan mengatasi rintangan-rintangan yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun