- Pengertian sampel dan teknik penentuan sampel
- Sampling dalam pengujian pengendalian
- Sampling dalam pengujian substantif
- Pengertian sampel dan teknik penentuan sampel
  Sampling adalah metode penelitian, yang kesimpulan terhadap populasi yang diteliti didasarkan pada hasil pengujian terhadap sampel. Populasi adalah kumpulan yang lengkap dari kelompok data yang menjadi objek penelitian. Sampel adalah bagian dari populasi, yang di pilih untuk diteliti, berfungsi sebagai perwakilan dari seluruh anggota populasi.
    Audit sampling ini dapat dilakukan dengan dua pendekatan umum, yaitu :
- Tidak menggunakan statistik (nonstatistik) dan
- Menggunakan statistik.
Sampling Non Statistik
    Sampling non statistik merupakan pengambilan sampel yang dilakukan berdasarkan kriteria subyektif berdasarkan pengalaman auditor. sehingga proses pemilihan sampel tidak random dan hasil penyampelan tidak dievaluasi secara matematis
Sampling Statistik
Sampling statistik adalah penggunaan rencana sampling (sampling plan) dengan cara sedemikian rupa sehingga hukum probabilitas digunakan untuk membuat statement tentang suatu populasi. Ada dua syarat yang harus dipenuhi agar suatu prosedur audit bisa dikategorikan sebagai sampling statistik.
- Pertama, sampel harus dipilih secara random. Random merupakan lawan arbritrari atau judgemental. Seleksi random menawarkan kesempatan sampel tidak akan bias.
- Kedua, hasil sampel harus bisa dievaluasi secara matematis. Jika salah satu syarat ini tidak terpenuhi maka tidak bisa disebut sebagai sampling statistik. Berikut digambarkan tipe sampling audit syarat pengkategorian tipe-tipe tersebut.
- Sampling dalam pengujian pengendalian
- SIFAT DAN TUJUAN SAMPLING AUDIT
- KETIDAKPASTIAN DAN SAMPLING AUDIT
- RISIKO SAMPLING
- TEKNIK SAMPLING AUDIT
SIFAT DAN TUJUAN SAMPLING AUDIT
Sampling audit diterapkan baik untuk pengujian pengendalian dan pengujian substantif. Namun demikian, hal tersebut bukan berarti dapat diterapkan untuk seluruh prosedur audit yang dapat digunakan dalam pengujian-pengujian tersebut. Contoh, sampling audit secara luas di gunakan dalam pemeriksaan (vouching), konfirmasi (confirming), dan penelusuran (tracing), tetapi hal tersebut tidak biasa digunakan dalam pengajuan pertanyaan, observasi, dan prosedur analitis
KETIDAKPASTIAN DAN SAMPLING AUDIT
Contoh, perhitungan auditor atas resiko pengendalian yang mempengaruhi sifat (nature), waktu (timing), luas (extent) dan pemilihan staf (staffing) atas prosedur-prosedur audit lainnya yang dilakukan.Ketidakpastian yang melekat dalam audit sering disebut sebagai risiko audit. Sampling audit menerapkan dua komponen risiko audit, yaitu :
- Risiko pengendalian