Mohon tunggu...
Muh Dliyaul Haq
Muh Dliyaul Haq Mohon Tunggu... Guru - Qui docet discit

Qui docet discit

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Jarak Jauh Solusi Pendidikan Anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Sabah dan Sarawak

22 Juni 2023   11:42 Diperbarui: 22 Juni 2023   11:45 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pusdatin SIKK

Pendidikan merupakan hak setiap warga negara, termasuk bagi anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang tinggal di Sabah dan Sarawak, Malaysia. Untuk memastikan akses pendidikan yang berkualitas bagi mereka, Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) pada jenjang SMA menjadi solusi yang efektif. Melalui PJJ, anak-anak PMI dapat terus melanjutkan pendidikan yang layak dan memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan potensi mereka.

Dasar hukum yang mengatur PJJ di Indonesia antara lain Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang menyatakan bahwa pendidikan berfungsi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain itu, Permendikbud 119 tahun 2014 tentang PJJ Pendidikan Dasar dan Menengah juga memberikan dasar hukum yang mengatur izin penyelenggaraan PJJ.

Penyelenggara utama PJJ untuk anak-anak PMI di Sabah dan Sarawak adalah Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) yang memiliki izin dari kementerian untuk menyelenggarakan PJJ di luar negeri.

Berdasarkan data dari divisi Pusdatin Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) bulan Juni tahun 2023 menunjukkan adanya peningkatan jumlah lulusan peserta didik dari SIKK dan Community Learning Centre (CLC) pada jenjang SMP setiap tahunnya. 

Pada tahun 2021, terdapat 1233 lulusan, kemudian meningkat menjadi 1310 pada tahun 2022, dan mencapai 1345 lulusan pada tahun 2023. Sebagian besar peserta didik memilih untuk melanjutkan pendidikan di Indonesia melalui beapeserta didik atau jalur mandiri, namun sebagian sisanya membutuhkan "wadah" untuk melanjutkan pendidikan di tingkat SMA. Untuk itu, PJJ pada jenjang SMA menjadi alternatif yang tepat.

Selain itu, peminat PJJ juga mengalami peningkatan setiap tahunnya. Saat ini tercatat, pada kelas 12, terdapat 32 peserta didik yang memilih PJJ sebagai jalur pendidikan mereka. 

Angka ini juga meningkat pada kelas 11 dengan 48 peserta didik, dan pada kelas 10 dengan 132 peserta didik. Hal ini menunjukkan bahwa minat terhadap PJJ sangat tinggi dan diminati oleh sejumlah besar peserta didik. Peningkatan jumlah lulusan dan minat terhadap PJJ pada jenjang SMA menjadi bukti bahwa PJJ memiliki peran penting dalam memfasilitasi pendidikan bagi peserta didik di Sabah dan Sarawak.

Selain fakor diatas, ada beberapa manfaat mengapa PJJ perlu di terapkan di Sabah dan Sarawak yaitu:

Pertama, Akses Pendidikan yang lebih mudah. PJJ memberikan solusi konkret dalam meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak PMI di Sabah dan Sarawak. Dengan sistem PJJ, mereka dapat tetap mengakses pendidikan berkualitas tanpa harus meninggalkan keluarga dan tempat tinggal mereka. 

Melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, siswa dapat mengikuti pembelajaran dari jarak jauh secara daring. Dengan demikian, mereka tidak perlu hadir secara fisik di sekolah, namun tetap mendapatkan pendidikan yang sama baiknya seperti siswa di tempat lain.

Kedua, mengatasi kendala geografis. Sabah dan Sarawak memiliki wilayah yang luas dan terdiri dari banyak daerah terpencil dan sulit dijangkau. PJJ memungkinkan siswa di daerah-daerah tersebut untuk mendapatkan pendidikan yang setara dengan siswa di wilayah lain, tanpa perlu menghadapi kendala perjalanan jauh atau biaya transportasi yang tinggi.

Ketiga, fleksibilitas waktu belajar. Melalui PJJ, siswa di Sabah dan Sarawak dapat belajar sesuai dengan jadwal yang lebih fleksibel. Mereka dapat mengatur waktu belajar mereka sendiri, mengakses materi pembelajaran kapan pun dibutuhkan, dan mengulang kembali materi yang sulit dipahami. Hal ini membantu siswa yang sudah bekerja untuk belajar dengan ritme yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Keempat, PJJ di Sabah dan Sarawak menjamin kualitas pendidikan yang unggul. Meskipun dilaksanakan secara jarak jauh, PJJ tetap berkomitmen untuk menyediakan pendidikan berkualitas bagi para peserta didik. Dalam rangka mencapai standar yang tinggi, PJJ menggunakan sarana dan prasarana yang lengkap dan sumber daya pembelajaran yang relevan. 

Lebih dari itu, guru-guru PJJ merupakan tenaga pengajar terpilih yang telah melewati seleksi ketat yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dengan demikian, siswa-siswa di Sabah dan Sarawak dapat memperoleh pendidikan yang berkualitas, mendapatkan pendampingan yang baik, serta umpan balik yang memadai dari para guru yang berpengalaman.

Meskipun PJJ memiliki manfaat besar dalam meningkatkan akses dan mutu pendidikan, terdapat beberapa kendala yang perlu diatasi baik dari pihak peyelenggara, pemerintah, dan stakeholder yang terkait. Salah satunya adalah masalah konektivitas internet. 

Sebagian besar peserta didik PJJ tinggal di perkebunan sawit dengan kondisi sinyal yang kurang stabil, sehingga diperlukan upaya perbaikan infrastruktur komunikasi di daerah tersebut.

Selain itu, keterbatasan perangkat juga menjadi hambatan. Sebagian besar peserta didik hanya menggunakan ponsel (smartphone) untuk mengakses pembelajaran daring, yang mengurangi efektivitas pembelajaran. Dalam hal ini, penyediaan sumber belajar offline dapat menjadi solusi, sehingga peserta didik dapat mengakses materi tanpa tergantung pada koneksi internet.

Kendala lainnya adalah biaya kuota internet yang mahal dan kurangnya motivasi belajar. Pemberian subsidi kuota internet bagi peserta didik PJJ dan menciptakan suasana pembelajaran daring yang menarik dapat membantu mengatasi masalah ini. Selain itu, kunjungan berkala ke daerah tempat tinggal peserta didik juga penting untuk memastikan kualitas pembelajaran.

Peran guru juga sangat penting dalam pelaksanaan PJJ. Guru perlu memahami dan menguasai penggunaan teknologi pembelajaran, seperti Zoom Meeting, Learning Management System (LMS), pemanfaatan konten video dari YouTube, dan yang lainnya. Melalui model pembelajaran e-learning yang didukung oleh media pembelajaran video dari YouTube, guru dapat menyajikan materi secara interaktif dan bervariasi.

Kolaborasi dengan orang tua dan masyarakat juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan PJJ di Sabah dan Sarawak. Dengan melibatkan mereka, akan tercipta dukungan yang kuat dan pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya pendidikan melalui pendidikan jarak jauh. Orang tua juga dapat membantu memotivasi dan mengawasi peserta didik selama proses pembelajaran.

Dengan menerapkan solusi-solusi tersebut, diharapkan implementasi PJJ pada jenjang SMA dapat sukses dan lancar, sehingga memungkinkan anak-anak PMI di Sabah dan Sarawak untuk tetap mendapatkan akses pendidikan berkualitas dan bermutu.

Pendidikan Jarak Jauh merupakan langkah konkret dan solutif dalam upaya meningkatkan kesetaraan dan standar pendidikan untuk semua individu, termasuk anak-anak PMI di Sabah dan Sarawak, Malaysia, serta memberikan manfaat yang signifikan bagi perkembangan pendidikan nasional secara keseluruhan.

Dengan hadirnya PJJ, semoga amanat Undang-Undang bahwa Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu, tidak hanya menjadi wacana belaka.

Maju terus pendidikan Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun