Sarwa-sarwi endah anyengsemake"
Yang diterjemahkan dari bahasa jawa artinya,
Gadis kecil cantik, lemah gemulai tubuhnya
Tingkah lakunya yang luwes, senyumnya yang menarik hati
Kalau dipandang dari busananya
Semua indah menyenangkan hati
Tari Nawung Sekar ditarikan oleh anak-anak usia kelas 2 SD hingga kelas 6 SD yang mana dalam satu kelompok memiliki kesamaan postur tubuh dan tingkat kemahiran. Pendidikan Karakter yang diperoleh dalam tari selain yang disebutkan diatas adalah sikap seseorang dalam budaya jawa yaitu berbudi pekerti luhur, luwes dalam bermasyarakat, sopan dan santun dalam tutur kata dan perilaku.
Sedangkan Tari Barong Cemeng menceritakan tentang anak-anak yang ngleluri (melestarikan) kesenian tradisi jaranan dimana banyak terkandung nilai filosofis di dalam kesenian jaranan atau dalam bahasa jawanya "budayane, lestarine kebak piwulang utomo", yang tersirat dalam tembang di dalam tari Barong Cemeng. Pelatih memilih tari gagahan dikarenakan untuk penyeimbang materi yang disampaikan, ada yang halus dan ada yang gagah. Penari juga berasal dari kalangan anak-anak mulai kelas 4 SD hingga kelas 8 SMP beranggotakan 5 orang yang juga memiliki kesamaan postur dan tingkat kemahiran. Pendidikan Karakter yang diperoleh dalam tari adalah budaya merupakan jati diri bangsa yang penuh pelajaran, saat kecil kita menjalankan ketika dewasa kita yang meneruskan apapun bentuk perjuangannya, Disiplin, kerja keras, dan do'a adalah kunci utama kita hidup untuk mencapai tujuan.