Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pulang Kampung Universitas Negeri Malang mengadakan pelatihan tari tradisi untuk komunitas anak di Desa Bendungan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung. Pelatihan Tari Tradisi ini dilaksanakan selama empat hari berturut-turut yaitu pada tanggal 12-15 Juli 2021 pukul 14.00-17.00 WIB di Balai Desa Bendungan dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan.
Dari latar belakang kian surutnya kesenian tradisi di era pandemi, kami para mahasiswa sekaligus seniman ingin kembali menghidupkan kesenian tari tradisional dengan memberikan pelatihan tari juga mengobati rasa rindu generasi muda untuk menari. Di Desa Bendungan sendiri banyak anak-anak yang telah mengikuti dan berlatih rutin di sanggar tari dan ada juga yang masih awam dengan kesenian tari. Pelatihan tari ini dikoordinasikan oleh Mahasiswa KKN dengan penanggung jawab kegiatan Melysa Martha Ardiyanti dari S1 Pendidikan Teknik Mesin dengan latar belakang tari dan Juniar Megasari dari S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Dibantu dengan seluruh rekan Kelompok 8 KKN Pulang Kampung Universitas Negeri Malang yang dibimbing oleh Drs. Yusuf Suharto, M.Pd.. Dengan izin kepala desa, komunitas anak, dan orang tua, mahasiswa KKN mengumpulkan sepuluh (10) anak untuk diberikan materi tari lengkap beserta iringan, koreografi, dan formasi tari secara gratis sebagai bentuk pengabdian. Sepuluh (10) anak tersebut dibagi menjadi dua (2) kelompok materi tari. Materi 1 adalah tari Nawung Sekar, tari klasik dari Yogyakarta dan Materi 2 adalah tari Barong Cemeng, tari kreasi baru dari Sanggar Tari Kembang Sore. Selain pengajaran tari, kami juga menanamkan pendidikan karakter pada anak-anak dimana mereka dilatih untuk toleransi, displin, kerja keras, tanggung jawab, religius, dan masih banyak lagi.
Kedua tarian tersebut memiliki makna terselubung yang penting bagi karakter anak yang harus ditanamkan sejak usia dini.
Tari Nawung Sekar merupakan sebuah tari Jawa klasik gaya Yogyakarta yang menggambarkan tentang gadis cilik yang begitu cantik dan pandai menari, seperti bunga tertiup angin, yang dengan senyum anggunnya, melenggak lenggok mengalun indah, gemulai laksana menata dan mengumpulkan bunga.
Iringan tari ditabuh Lancaran dengan cakepan:
"Kenya menik-menik, luwes wiragane
Gandhes sak solahe, ngujiwat eseme
Yen cinandra busanane