Dering telepon yang selalu terdengar menandakan panggilan ibuku, yang selalu bertanya-tanya kapan kepulanganku. Aku berhela nafas dan berfikir kapan waktu yang cocok untuk pulang karena beberapa hal yang harus aku selesaikan lebih dahulu, terlebih lagi melihat kawan-kawan sebangku kuliahku mulai mempersiapkn barangnya untuk mudik aku hanya bisa mempalingkan muka dengan rasa yang tak karuan.
Tiga hari sebelum lebaran suara dering telepon itu kembali terdengar, namun kali ini Aku sudah mempersiapkan jawaban kapan aku mudik. Dengan semangat aku mengangkat telepon itu dan menjawab "insyaallah besok". Dengan wajah yang begitu ceria Aku mulai mempersiapakan barang-barangku dan bergegas membeli beberapa ole-ole untuk orang rumah.
Aroma masakan ibu  membangunkan ku dari tidur, mendengar suara adik-adikku ternyata aku tersadar sekarang sudah berada di rumah. Beberapa jam yang lalu  aku mengingat perjalanan jauh yang aku tempuh, membunyikan beberapa klakson dengan sesama pemudik dan sesaat berteduh akibat hujan yang melanda.
Siang menjelang sore Aku mengikuti kegiatan-kegiatan yang di adakan oleh pemerintah kecamatan, dengan isi kegiatannya berupa lomba-lomba di masjid, dan safari Ramadhan yang menghadirkan seorang ustadz yang begitu populer.
Safari Ramadhan tersebut diadakan di lapangan joeang 45, depan tribun pada malam hari yang menghadirkan ratusan penduduk.
Bertemu dengan beberapa remaja masjid dan pengurus zakat di tribun tempat safari tersebut yang menyelipkan beberapa pembicaraan bahwa pada tahun 2023 ramadhan ini, pengelolaan zakat berbeda dari tahun sebelumnya sebab masjid yang sebelumnya digunakan untuk zakat itu dibongkar dan masih sementara tahap pembangunan, mulai dari tahun 2020 hingga tahun 2023 sekarang ini terlihat masih 40%, hal ini dikarenakan banyaknya kendala yang dihadapi terlebih lagi kurangnya dana yang masuk. Salah satu penyebabnya adalah hampir sepenuhnya dana yang dibutuhkan berasal dari tambang yang beroperasi di kecamatan wolo, dan konon yang terdengar bahwa masjid ini di gadang-gadang akan selesai pada tahun 2024 itupun kalau sumber dana dari tambang tersebut lancar.
Dengan demikian, maka selama pembangunan masih berlangsung semua kegiatan ibadah maupun kegiatan agama Islam lainnya itu di alihkan ke masjid nurul i'tisham yang letaknya cukup jauh dari pemukiman padat penduduk.
Mengenai pembayaran zakat di kelurahan Wolo , menurut informasi yang saya dapat bahwa pengumpulan zakat di alihkan ke masjid Nurul i'tisham dengan jumlah orang yang berzakat tercatat 1587 jiwa namun, 100 di antaranya tidak tercatat atau belum berzakat. Dengan itu, penyaluran di bagi menjadi 3 tempat yakni lapalisu darat, lapalisu pantai, dan perbatasan uluwolo.
Menunaikan zakat adalah salah satu kewajiban sebagai umat muslim, dengan berzakat fitrah maka kita juga membersihkan diri dari dosa-dosa yang lalu. Sebagaimana sabda Rasulullah yang Artinya, "Dari sahabat Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitri sebagai penyucian bagi orang yang berpuasa dari ucapan sia-sia dan ucapan keji, dan sebagai sarana memberikan makanan bagi orang miskin. Siapa saja yang membayarnya sebelum shalat Id, maka ia adalah zakat yang diterima. Tetapi siapa saja yang membayarnya setelah shalat Id, maka ia terhidup sedekah sunnah biasa," (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah). Hadist ini shahih menurut Imam Al-Hakim.
saran kami kepada pemerintah kecamatan agar tetap bersinergi dalam mengelola pembangunan infrastruktur desa terutama tempat-tempat ibadah terkhusus pembangunan masjid babul falah, karena melihat mayoritas penduduk kel.wolo ialah pemeluk agama islam oleh karena itu saya harap dana kecamatan maupun dana tambang itu dialirkan ke masjid agar percepatan pembangun masjid babul falah segera terealisasikan.