Ilustrasi diatas memang nampak sederhana dan persoalan yang kecil. Tetapi jika hal demikian terus dipelihara dan dinormalisasi dalam sistem pendidikan kita, maka berpotensi ‘membunuh nalar kritis para pelajar/mahasiswa’.
Olehnya narasi yang faqir ini dimaksudkan  untuk memberikan alarm/peringatan bisa juga sebagai refleksi bahwa mari kita menata ulang sistem pendidikan kita dengan memberikan kebebasan kepada para pelajar/mahasiswa untuk tetap berfikir kritis serta menghilangkan apa yang disebut praktik-praktik kekerasan simbolik.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H