28 Desember 2018, kubuka pagiku dengan semangat. Hari ini adalah hari keberangkatanku bersama calon sahabat. Menuju lokasi yang akan menjadi sejarah dan selalu teringat. Sepanjang perjalanan ada banyak angkot yang lewat. Tepatnya di hari jumat, saya bersama sahabat berangkat melaksanakan program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) yang menjadi program tahunan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Saya bergabung dengan kelompok 27 UIN Mengabdi yang ditempatkan di Desa Kenongo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Hari pertama saya di lokasi berkesan menyenangkan. Bertemu dengan orang-orang baru, dan akan hidup sebulan bersama orang-orang yang baru saya kenal di perantauan.
Burung-burung berkicau dan beterbangan. Mengitari area persawahan. Seolah mengabarkan pada kawan bahwa ada kami yang telah datang. Awan dan langit biru menjadi perhiasan yang indah nan menawan. Alam yang hijau dan udara yang menyegarkan. Serta masyarakat yang ramah dan menyenangkan. Begitulah sekilas tentang Desa Kenongo yang tak akan kulupakan.
Berbagai program kerja telah kami rancang. Ada 5 aspek yang harus kami kembangkan. Mulai dari aspek keagamaan, pendidikan. teknologi, ekonomi juga kesehatan. Semua telah kami konsultasikan bersama dosen pembimbing lapangan.
Dari aspek keagamaan, kami mulai dengan sholat jama'ah 5 waktu di mushollah. Alhamdulillah masyarakat setempat merespon dengan baik dan dapat mengikuti dengan istiqomah. Kegiatan lain ada tahlilan, diba'an, manakiban, khotmul qur'an, juga istoghosah. Ba'da shubuh, kami membaca surah al-Waqiah, agar sepanjang hari berada dalam lindungan-Nya. Ba'da maghrib kami mengajar di TPQ binaan warga, membimbing anak-anak agar terlepas dari salah dalam membaca Kalamulloh.
Dalam pengembangan ekonomi, kami ikut menanam alpukat bersama masyarakat desa. Tanam alpukat ini merupakan program kerja langsung dari kepala desa dalam rangka pengembangan Badan Usaha Milik Desa.Â
Selain itu, kami juga mengunjungi beberapa Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) milik warga, seperti pabrik pembuatan kerupuk, pembuatan jamu dan pabrik tahu. Kami juga mengadakan seminar edukasi tentang bisnis online agar memperbesar peluang usaha masyarakat melalui dunia maya.
Bimbingan belajar menjadi salah satu program kerja kami dalam pengembangan pendidikan, seni dan budaya. Bimbel menjadi inisiatif kami agar dapat menyemangati anak-anak desa dalam bersekolah. Agar tingkat pendidikan di desa ini tidak lagi rendah, seperti infromasi yang telah kami terima. Selain bimbel yang kami adakan di posko, kami juga membantu guru dalam mengajar siswa-siswi di tingkat PAUD, TK, dan SD. Serta rehabilitasi perpustakaan desa dengan tujuan  meningkatkan minat baca masyarakat desa di seluruh kalangan.
Dalam rangka pengembangan kesehatan masyarakat dan lingkungan, kami mengadakan Kampanye Informasi Obat setiap minggunya. Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat dapat memilih obat yang tepat sesuai dengan penyakitnya. Ro'an Mushollah kami rutinkan agar menciptakan lingkungan mushollah yang bersih dan nyaman untuk jama'ah. Serta kegiatan senam bersama warga agar dapat hidup sehat dengan berolahraga.
Aspek terakhir adalah pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Teknologi Tepat Guna. Hal yang pertama kami lakukan adalah pembuat profil  desa.Â
Kemudian pembaharuan website desa yang sebelumnya dibiarkan kosong tak berisi apa-apa. Kamipun juga memberikan pelatihan program excel bagi staf muda desa demi memudahkan dalam program pembayaran air warga. Dan setiap kegiatan kami di desa kenongo ini juga kami upload ke sosial media.
Demikianlah sekilas kiprah kami dari KKM UIN Mengabdi Kelompok 27 selama sebulan di Desa Kenongo. Ada banyak cerita yang kami tinggalkan di sana. Keindahan alamnya dan keramahan masyarakatnya membuatku nyaman seolah menjadi kampung halamanku di perantauan. Tak lupa juga kepada teman-teman kelompok 27 yang telah  sama-sama berjuang merasakan suka  dan duka selama sebulan, terima kasih telah menjadi keluarga baruku.
Terima kasih Desa Kenongo. Terima kasih UIN Malang. Terima kasih teman-teman. Terima kasih semuanya, karena sebulan itu saya telah mendapat pengalaman yang sangat berharga serta telah menjadi memori yang indah dan akan selalu kukenang sampai menutup mata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H