Reksa dana merupakan salah satu instrumen investasi yang menjadi pilihan banyak orang, karena memberikan kemudahan dalam berinvestasi dan potensi keuntungan yang cukup menggiurkan. Namun, seperti instrumen investasi lainnya, reksa dana ternyata juga memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Berikut ini adalah 4 risiko reksa dana yang perlu kamu ketahui:
1. Risiko Pasar
Nilai reksa dana ditentukan oleh Nilai Aktiva Bersih (NAB), yang merupakan jumlah aset setelah dikurangi biaya-biaya lainnya. Risiko NAB muncul ketika nilai reksa dana turun karena perubahan kondisi pasar.Risiko pasar merupakan risiko yang paling umum terjadi dalam investasi reksa dana. Ini terjadi karena nilai reksa dana yang Anda miliki tergantung pada kondisi pasar saat ini, dan dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu. Misalnya, jika pasar saham sedang mengalami penurunan, maka nilai reksa dana yang berbasis saham juga akan mengalami penurunan.
2. Risiko Suku Bunga
Risiko ini adalah merupakan maslaah yang terjadi akibat perubahan tingkat suku bunga. Jika tingkat suku bunga naik, maka nilai reksa dana yang berinvestasi pada instrumen pasar uang atau obligasi akan mengalami penurunan. Sebaliknya, jika tingkat suku bunga turun, maka nilai reksa dana akan meningkat.
3. Risiko likuiditas
Risiko likuiditas muncul ketika investor ingin menjual saham atau obligasi dalam portofolio reksa dana, tetapi tidak ada pembeli yang bersedia membelinya dengan harga yang diinginkan. Hal ini dapat menyebabkan investor tidak bisa mencapai tujuan keuangan yang diharapkan.
4. Risiko Kredit
Risiko kredit reksa dana adalah risiko yang timbul dari kemungkinan bahwa emiten dari obligasi yang dibeli oleh reksa dana tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Ini dapat menyebabkan kerugian bagi investor yang membeli unit penyertaan dari reksa dana tersebut. Oleh karena itu, sebagai investor, penting untuk memahami tingkat risiko kredit dari reksa dana yang Anda pilih dan menyeimbangkannya dengan tingkat potensi pengembalian yang diharapkan.
Strategi Menghindari Kerugian Reksa Dana
Menurut Portofolio Indonesia, terdapat dua strategi yang dapat digunakan untuk bisa menghindari kerugian dalam reksa dana yaitu: