Sawah di belakang rumah mulai ditanami padi
Para petani setiap pagi pergi bawa cangkul dan nasi
Saatnya anak anak bermain layang
Saatnya lupa waktu makan sampai malam
Ayah bukan seorang petani
Tapi ayah hidup dari petani
Kakek sudah tua
Waktu kecil hidup di sawah
Kata Tan Malaka, "Padi Tumbuh Tak Berisik"
Aku memang tak pernah mendengar padi berisik
Tiap kali layanganku jatuh mengenai padi, ia tak berkutik apalagi bergidik
Waktu padi jadi beras lalu ditanak jadi nasi oleh Ibu yang cantik, ia begitu pasrah melewati kerongkongan tanpa memekik
Aku suka padi
Aku mau jadi seperti padi
Padi tumbuh tak berisik
Tapi banyak menumbuhkan yang berisik
Apa jadi seorang petani
Jika harga beras merosot turun
Petani jadi bingung
Mau makan apa besok?
Aku tak mau petani bersedih
Nanti tak ada lagi yang menanam padi
Kalau padi sudah tak ditanam
Semua orang makin berisik
Tolong biarkan sawah di belakang rumah tetap menghasilkan padi
Bukan jadi perumahan
Bukan jadi kawasan permukiman
Gowa, 2019
M. Galang Pratama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H