Mohon tunggu...
Money

Perancangan Pengujian Subtantif terhadap Piutang

2 April 2016   20:27 Diperbarui: 2 April 2016   20:40 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Piutang : Piutang merupakan klaim kepada pihak lain atas uang, barang, atau jasa yang dapat diterima dalam jangka waktu satu tahun, atau dalam satu siklus kegiatan perusahaan. Piutang biasanya disajikan dalam neraca piutang usaha dan piutang non-usaha.

Prinsip akuntansi berterima umum dalam penyajian piutang usaha di neraca :

- Piutang usaha harus disajikan di neraca sebesar jumlah yang diperkirakan dapat di tagih dari debitur.

- Jika perusahaan tidak membentuk cadangan kerugian piutang usaha maka harus di cantumkan neto di neraca tersebut.

- Jika piutang usaha bersaldo material, harus di sajikan rinciannya di neraca.

- Piutang usaha yang bersaldo kredit harus disajikan dalam kelompok utang lancar.

- Jika jumlahnya material, piutang nonusaha harus disajikan terpisah dari piutang usaha.

Tujuan pengujuan subtantif dalam piutang usaha :

- Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang bersangkutan dengan piutang.

Sebelum auditor melakukan pengujian mengenai kewajaran saldo piutang yang dicantumkan dineraca, ia harus memperoleh keyakinan mengenai ketelitian dan keandalan catatan akuntansi yang mendukung informasi piutang yang di sajikan di neraca.

- Membuktikan keberadaan piutang usaha dan keterjadian transaksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun